JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Salah satu ilmuwan nuklir paling terkemuka Iran tewas dalam serangan di luar Teheran, ibu kota Iran. Otoritas Iran menyalahkan musuh bebuyutan Israel atas pembunuhan itu dan mengancam akan melakukan pembalasan dendam.
Pembunuhan yang terjadi pada Jumat (27/11) waktu setempat itu bisa meningkatkan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat serta sekutu dekatnya Israel, bahkan berisiko menimbulkan konflik besar di Timur Tengah.
Kementerian Pertahanan Iran menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/11/2020), ilmuwan nuklir tersebut, Mohsen Fakhrizadeh (59) “terluka parah” ketika para penyerang menargetkan mobilnya sebelum terlibat dalam baku tembak dengan para pengawalnya.
Kementerian menyatakan bahwa Fakhrizadeh, yang mengepalai organisasi penelitian dan inovasi Kementerian Pertahanan, kemudian “menjadi martir” setelah petugas medis gagal menyelamatkan nyawanya.
Amerika Serikat memberikan sanksi kepada Fakhrizadeh pada tahun 2008 atas “aktivitas dan transaksi yang berkontribusi pada pengembangan program nuklir Iran”, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah menggambarkannya sebagai bapak program senjata nuklir Iran.
Fakhrizadeh menjadi target serangan saat melakukan perjalanan di dekat kota Absard di wilayah Damavand timur provinsi Teheran.
Seorang reporter televisi pemerintah Iran mengatakan sebuah truk pickup yang membawa bahan peledak yang disembunyikan di bawah tumpukan kayu meledak di depan mobilnya, sebelum diberondong dengan peluru dari sebuah SUV.
Gambar dari tempat kejadian menunjukkan sedan hitam di pinggir jalan, kaca depannya berlubang karena peluru. Genangan darah terlihat di aspal.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan ada “indikasi serius peran Israel” dalam pembunuhan itu.
“Teroris membunuh seorang ilmuwan Iran terkemuka hari ini,” demikian cuitannya di Twitter.
“Kepengecutan ini – dengan indikasi serius dari peran Israel – menunjukkan penghasutan perang yang putus asa dari para pelaku,” cuitnya.
Zarif meminta masyarakat internasional untuk “mengutuk tindakan teror negara ini”.
Media terkemuka AS, The New York Times mengatakan seorang pejabat Amerika dan dua pejabat intelijen lainnya mengkonfirmasi Israel berada di balik serangan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Seorang juru bicara Netanyahu yang ditanyai oleh AFP di Yerusalem menolak mengomentari serangan itu.
Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengatakan Fakhrizadeh memiliki “peran penting dalam inovasi pertahanan” dan telah berulang kali “diancam dengan pembunuhan dan dibuntuti.”(MAD)
Paris –
Sejumlah polisi Paris di Prancis terekam kamera memukuli seorang pria kulit hitam, baik dengan tangan kosong maupun dengan tongkat pemukul. Gas air mata juga dilemparkan ke arah pria tersebut tanpa alasan jelas.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (27/11/2020), Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, memerintahkan agar para polisi yang terlibat pemukulan itu dinonaktifkan sementara dari tugasnya.
Video pemukulan itu pertama kali dipublikasikan oleh situs berita lokal, Loopsider, yang menunjukkan penangkapan seorang produser musik bernama Michel Zecler di distrik ke-17 Paris pada Sabtu (21/11) waktu setempat. Penangkapan terjadi di sebuah studio rekaman.
Potongan video yang didapatkan Associated Press, baik dari kamera CCTV di dalam studio musik maupun dari rekaman tetangga di luar studio, menunjukkan tiga polisi mengikuti Zecler masuk ke dalam studio musiknya. Di dalam studio, ketiga polisi terlihat berulang kali menonjok Zecler dan memukulinya dengan tongkat.
Kepada Associated Press, Zecler mengaku dirinya merasa ‘baik’ sekarang karena ‘kebenaran telah terungkap’.
“Saya ingin memahami mengapa saya diserang oleh orang-orang yang berseragam polisi. Saya ingin keadilan yang sebenarnya, karena saya percaya pada keadilan di negara saya,” ucapnya.
Zecler menuturkan bahwa polisi berulang kali melontarkan hinaan kepadanya, termasuk menyebut hinaan rasis yang kasar. Ditambahkan Zecler bahwa dirinya masih belum mengerti mengapa polisi menangkap dirinya. Akibat pemukulan itu, Zecler mengalami luka cukup parah di kepala, lengan dan kaki.
“Dia menanyakan apa yang mereka inginkan, jika mereka ingin memeriksa identitasnya. … Mereka tidak berhenti memukulinya, video kekerasan (di dalam studio) berlangsung selama 12 menit,” sebut pengacara Zecler, Hafida El Ali, dalam pernyataannya.(DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Chua Chiu-fai punya misi penting. Dia ingin membersihkan ruang-ruang kelas di Hong Kong dari apa yang dia sebut sebagai bias anti-Cina. Pasukannya adalah orangtua murid. Chua sejauh ini sudah merekrut ratusan ibu dan ayah untuk memantau murid-murid yang membenci Cina, dan melaporkan mereka ke sekolah.
Chua bahkan pernah mengajak para orangtua murid untuk ikut turun ke jalan membuat demonstrasi tandingan.
Melalui kanal YouTube-nya yang diikuti 114.000 pengguna, Chua menjelaskan inisiatifnya itu dibuat sebagai reaksi atas ketegangan di jalan-jalan kota. Dalam sebuah video dari Oktober lalu, dia mengaku melihat gambar “orang yang terlihat seperti guru,” di sebuah demonstrasi kelompok pro-demokrasi tahun lalu, tapi memerintahkan murid untuk mengumpulkan batu.
Guru-guru ini, ujarnya dia, harus dipecat. “Jika Anda adalah seorang guru dan memaksa murid Anda merusak tempat ini untuk sebuah sikap politik, hal itu sama sekali tidak bisa kami terima” kata dia.
Aktivisme patriotik warga sipil seperti Chua didukung oleh tokoh politik pro-Cina di Hong Kong. Tenaga pengajar termasuk yang pertama dibidik sebagai bagian dari rencana besar Cina mereformasi kaum muda kota, lapor kantor berita Reuters.
Peran mahasiswa dan murid sekolah yang menggerakkan gelombang demokrasi di Hong Kong dikabarkan membuat khawatir petinggi Partai Komunis. Sebabnya Beijing diyakini akan menjalankan program re-edukasi untuk menanamkan loyalitas terhadap Cina.
Wawancara yang dilakukan Reuters dengan berbagai aktor di sistem pendidikan Hong Kong dan Cina, serta penelusuran dokumen edukasi seperti kurikulum, latar belakang tenaga pengajar, salinan soal ujian atau aktivitas ekstrakulikuler menampilkan gambaran seragam: betapa Hong Kong sudah sepenuhnya berada di bawah kendali Cina.
Reformasi pendidikan Hong Kong
Lau Siu-kai, Wakil Direktur Asosiasi Cina untuk Studi Hong Kong dan Macao, wadah pemikir bentukan Beijing di Hong Kong, mengatakan langkah pertama untuk menanamkan loyalitas pada kaum muda Hong Kong adalah dengan menumbuhkan semangat nasionalisme.
“Murid harus diberitahu agar tidak melakukan hal-hal yang membahayakan keamanan dan kepentingan negara,” katanya. “Kami ingin membudidayakan rasa patriotisme.”
Dua pejabat Cina mengatakan kepada Reuters, pihaknya memperkirakan reformasi pendidikan di Hong Kong akan rampung sebelum masa jabatan Kepala Eksekutif, Carrie Lam, berakhir 2022 mendatang. Salah seorang sumber mengklaim, reformasi itu akan melibatkan tindak pengawasan yang lebih ketat terhadap tenaga pengajar.
Namun rencana Beijing menemui hambatan. Serikat Guru Professional Hong Kong (HKPTU) yang beranggotakan 100.000 orang dan dikepalai tokoh pro-demokrasi, sudah membentuk dana bantuan hukum untuk membantu guru yang menjadi sasaran pemerintah.
Ip Kin-yuen, anggota legislatif pro-demokrasi dan wakil presiden HKPTU, mengatakan dirinya “ingin agar orang menyadari bahwa kami masih berjuang, mungkin dengan cara yang berbeda, tapi perlawanan tetap ada.”
Di pihak Beijing, berdiri sekelompok warga sipil seperti Chua Chiu-fai yang mengajar bahasa Mandarin di sebuah lembaga bimbingan belajar. Dia meluncurkan program pengawasan orangtua murid untuk meredam kebencian terhadap Cina dan pemerintah Hong Kong.
Dia meminta orangtua murid mengumpulkan barang bukti, seperti buku catatan, tugas sekolah, atau rekaman. Jika sekolah “lambat menindaklanjuti,” setelah dilaporkan, mereka akan melanjutkan laporan kepada Biro Pendidikan Hong Kong.
Ketika ditanya Reuters soal video guru yang memerintahkan murid mengumpulkan batu, Chua mengatakan dia melihatnya di sebuah pesan WhatsApp, tanpa bisa mengingat peristiwa atau lokasi spesifik.(MAD)
Washington DC –
Proses transisi pemerintahan di Amerika Serikat dari Presiden Donald Trump ke penggantinya Joe Biden dimulai hari Senin (23/11) waktu setempat, meski Presiden Trump masih belum mengakui kekalahannya dalam pilpres AS.
Dalam unggahannya di Twitter, Presiden Trump mengatakan dia sudah memerintahkan timnya untuk bekerja sama dengan tim Biden dalam proses transisi walau mengatakan masih akan tetap memperjuangkan gugatan hukum.
Keputusan mengenai proses transisi ini diumumkan oleh lembaga bernama General Services Administration (GSA) lewat Pejabat Adminnya Emily Murphy.
GSA dalam sistem pemerintahan di Amerika Serikat adalah lembaga yang menangani masalah-masalah pembelian barang bagi pemerintah dan mendistribusikan penggunaannya.
Dengan keputusan dari GSA tersebut, tim Joe Biden akan bisa menggunakan fasilitas pemerintah untuk mempersiapkan diri bagi kekuasaan presiden baru yang akan mulai berlaku 20 Januari 2021.
Dalam pernyataannya di Twitter, Presiden Trump mengatakan dia setuju dengan keputusan GSA walau mengatakan dia masih berkeyakinan akan menang pemilu.
“Saya percaya kami akan berhasil.”
“Namun demi kepentingan negeri ini, saya memberi rekomendasi bahwa Emily dan timnya melakukan apa yang perlu dilakukan berkenaan dengan protokol awal dan saya mengatakan kepada timnya untuk melakukan hal yang sama,” kata Trump di Twitter.
Keputusan GSA ini diambil setelah beberapa negara bagian mengesahkan kemenangan Biden dan gugatan hukum dari kubu Trump ditolak pengadilan.
Hari Senin, negara bagian Michigan menyatakan Biden menang di sana, sementara itu hari Sabtu hakim di tingkat federal di Pennsylvania menolak gugatan yang diajukan pihak Trump.
Keputusan GSA ini disambut baik oleh Yohanes Abraham, Direktur Eksekutif tim transisi Biden.
“Keputusan ini diperlukan untuk mulai menangani tantangan yang dihadapi negeri kita, termasuk menguasai pandemi, dan membuat ekonomi kita kembali ke jalur yang benar,” katanya.
Apa saja yang sekarang bisa dilakukan tim Biden?
Dengan keputusan GSA tersebut, tim transisi Biden akan mendapatkan dana awal sebanyak Rp80 miliar dari pemerintah federal guna membantu usaha transisi.
Juga akan ada dana Rp 10 miliar untuk mereka yang sudah diangkat oleh Biden untuk mulai melakukan persiapan bagi tugas mereka.
Tim Biden juga akan mendapatkan akses ke sebuah kantor di ibukota Washington DC untuk mulai melakukan pekerjaan mereka.
Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris akan mendapatkan keterangan mengenai keamanan nasional seperti yang diterima Presiden Trump saat ini.
Pertemuan antara tim transisi Biden dengan para pejabat dalam Pemerintahan Trump juga akan dimulai.
Biden sudah mencalonkan Menteri Luar Negeri
Walau sebelumnya Presiden Trump tidak menyatakan kalah dalam pemilu, Biden sudah melakukan berbagai hal seperti pencalonan beberapa orang yang akan masuk dalam kabinetnya.
Berbeda dengan negara lain dimana Presiden bisa mengangkat sendiri pejabat dalam kabinetnya, di Amerika Serikat semua pejabat publik setingkat menteri ini masih harus disahkan oleh Senat.
Sekarang Biden sudah mencalonkan Antony Blinken untuk menjadi Menteri Luar Negeri, dan mantan Menlu John Kerry diangkat menjadi utusan khusus dalam soal perubahan iklim, Alejandro Mayorkas sebagai Menteri Dalam Negeri yang dalam istilah di Amerika Serikat disebut sebagai menteri keamanan dalam negeri.
Biden juga mengusulkan Linda Thomas-Greenfield sebagai duta besar AS untuk PBB, Jake Sullivan sebagai Penasehat Keamanan Nasional dan wakil Sullivan adalah Avril Haines.
Pilihan yang disampaikan oleh Biden tampaknya mencerminkan apa yang dijanjikannya selama pemilu bahwa kabinetnya akan mencerminkan warga Amerika yang terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda.
Linda Thomas-Greenfield yang akan menjadi Dubes di PBB adalah perempuan keturunan Afrika, sementara Alejandro Mayorkas berasal dari Kuba akan menjadi warga keturunan Latin pertama yang menjadi Menteri Dalam Negeri.
“Mereka sudah memiliki pengalaman yang siap kerja sejak hari pertama pemerintahan,” kata tim transisi dalam pernyataannya.
“Para pejabat akan segera bekerja untuk membangun kembali institusi kami, memperbarui kepemimpinan Amerika untuk membuat warga AS tetap aman di dalam dan di luar negeri dan mengatasi masalah-masalah yang ada sekarang mulai dari penyakit menular, terorisme, pengembangan senjata nuklir, ancaman siber dan perubahan cuaca.”(DAB)
Paris –
Polisi Prancis menggunakan gas air mata untuk membongkar kamp imigran baru di pusat kota Paris. Kamp itu menampung ratusan pengungsi yang dievakuasi dari tempat penampungan sementara di pinggiran kota tanpa dipindahkan.
Dilansir dari AFP, Selasa (24/11/2020), para relawan telah membantu mendirikan sekitar 500 tenda biru di Place de la Republique di jantung ibu kota Prancis pada Senin (23/11) malam waktu setempat, yang dengan cepat diisi oleh para imigran, mayoritas berasal dari Afghanistan.
Sekitar satu jam kemudian polisi datang untuk membongkar kamp. Mereka mengangkat tenda-tenda meski masih ada orang-orang yang berada di dalamnya. Mereka pun mendapat protes para migran dan cemoohan dari relawan.
“Mereka terlalu kejam,” isak Shahbuddin, seorang pengungsi Afghanistan berusia 34 tahun. Dia dipaksa keluar dari tendanya. “Kami hanya ingin atap.”
Polisi kemudian menggunakan gas air mata untuk membubarkan sisa penghuni kamp, menyebabkan para migran keluar ke jalan-jalan pusat kota Paris.
Pembongkaran kamp ini dilakukan satu minggu setelah para imigran dievakuasi dari tempat penampungan sementara di pinggiran utara Saint-Denis tanpa dipindahkan.(DAB)
Moskow –
Sebuah kapal perang Rusia memergoki sebuah kapal perang milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) sedang berlayar secara ilegal di perairannya. Rusia mengklaim pihaknya telah memberi peringatan dan berhasil mengusir kapal perang AS tersebut dari perairannya.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (24/11/2020), Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya menyebut kapal penghancur milik Rusia, Admiral Vinoradov, telah secara verbal memperingatkan kapal perang AS, yang merupakan jenis kapal penghancur berpeluru kendali bernama USS John McCain.
Bahkan disebutkan juga jika Rusia mengancam akan menabrak kapal perang AS itu demi memaksanya keluar dari perairan Rusia. Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia menyebut kapal perang AS itu dengan segera kembali ke perairan netral setelah mendapat peringatan.
Insiden semacam ini jarang terjadi, namun menggarisbawahi buruknya hubungan diplomatik dan militer antara Rusia dan AS yang hubungannya menurun ke level terendah pasca Perang Dingin.
Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa kapal perang mereka, dari Armada Pasifik, telah melacak pergerakan kapal perang AS tersebut, yang disebut oleh Rusia melanggar wilayah perairannya sekitar pukul 0317 GMT dengan berlayar masuk sejauh 2 kilometer dari perbatasan laut.
Insiden ini disebut terjadi di kawasan Peter the Great Gulf, sebuah teluk di pantai selatan Rusia dan teluk terbesar di Laut Jepang.
Disebutkan Kementerian Pertahanan Rusia bahwa kapal perang AS tidak melakukan upaya lebih lanjut untuk memasuki perairan Rusia setelah mendapat peringatan. Namun ditegaskan bahwa kapal perang Rusia akan terus mengamati pergerakannya dan bahwa kapal perang lain yang berukuran lebih kecil dikerahkan ke area insiden tersebut.(RIF)
Madrid –
Raja Spanyol, Felipe VI dilaporkan tengah melakukan isolasi diri. Hal itu karena dia telah melakukan kontak langsung dengan seseorang yang dinyatakan positif COVID-19.
Dilansir AFP, Selasa (24/11/2020), Istana Spanyol menyebut orang itu sempat bertemu dengan Felipe sebelum dinyatakan positif COVID-19. Hasil medis itu diketahui keluar pada Senin (23/11) waktu setempat, sehari setelah pertemuan tersebut.
“Seseorang yang kontak kemarin (dengan Raja Spanyol) dinyatakan positif COVID-19 hari ini,” kata Istana.
Meski demikian, tak disebutkan siapa orang tersebut. Selain itu, tidak juga disebutkan Felipe sudah menjalani tes Corona atau belum.
Dalam sebuah pernyataan, Istana menyebut Raja Spanyol akan menjalani isolasi diri. Semua kegiatan resmi kerajaan selama 10 hari telah ditangguhkan.(VAN)
Washington –
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan sejumlah jabatan penting di kabinetnya. Salah satunya yakni penunjukkan Antony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri.
Dilansir AFP, Selasa (24/11/2020), Biden mengumumkan jabatan penting di kabinetnya pada Senin (23/11) waktu setempat. Blinken pernah menjabat sebagai wakil Menlu dan penasihat keamanan nasional selama pemerintahan Obama 2009 sampai 2013 dan telah memiliki hubungan dekat dengan Biden, ketika dia menjadi wakil presiden. Blinken memulai karirnya sebagai penasihat kebijakan luar negeri di Departemen Luar Negeri AS pada masa pemerintahan Bill Clinton.
Selain Antony, Biden juga menunjuk John Kerry sebagai utusan bidang iklim. Kerry diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS. Dia menjabat sebagai Menlu dari 2013 sampai 2017.
Biden kemudian menunjuk Avril Haines sebagai Direktur Intelijen Nasional. Penunjukkan itu menjadikan Haines sebagai wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut.
Kemudian, ada Alejandro Mayorkas yang ditunjuk sebagai Kepala Departemen Keamanan Dalam Negeri. Mayorkan diharapkan mampu membuat kebijakan yang baik untuk pembatasan imigrasi.
“Kami tidak punya waktu untuk merugi dalam hal keamanan nasional dan kebijakan luar negeri kami,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
“Orang-orang ini sama-sama berpengalaman dan teruji krisis karena mereka inovatif dan imajinatif,” imbuhnya.(DAB)
Kjubljana –
Seorang pria Slovenia (67) menyembunyikan mayat ibunya (97) selama bertahun-tahun di apartemennya. Hal itu dilakukan agar dia bisa mengambil uang pensiunan dengan mengklaim sang ibu masih hidup.
Dilansir AFP, Selasa (24/11/2020), kasus ini terungkap ketika ada kerabat melaporkan orang hilang. Dalam laporan itu, kerabat merasa curiga karena pria Slovenia itu tidak mengizinkan orang lain untuk melihat ibunya.
Departemen kepolisian Kjubljana kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi menemukan mayat seorang wanita di dalam apartemen.
“Polisi menemukan mayat wanita itu di sebuah apartemen Ljubljana. Kematiannya diperkirakan terjadi beberapa tahun lalu,” kata juru bicara polisi Tomaz Tomazevic kepada televisi publik.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kematian wanita itu. Situs berita 24ur, wanita itu diperkirakan meninggal dunia enam tahun lalu. Polisi kemudian telah menangkap pria Slovenia itu dengan tuduhan kecurangan, penodaan dan pembunuhan tidak sengaja.(MAD)
Berlin –
Kepolisian Jerman tengah menyelidiki dugaan pembunuhan yang dilakukan seorang dokter senior di kota Essen. Sang dokter diduga membunuh dua pasiennya yang sakit parah akibat terinfeksi virus Corona (COVID-19) dengan suntikan mematikan.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/11/2020), sang dokter yang berusia 44 tahun — identitasnya tidak diungkap ke publik — diketahui bekerja di Rumah Sakit Universitas di Essen sejak Februari lalu.
Menurut Kepolisian Essen dalam pernyataannya, sang dokter diduga membunuh dua pasien pria yang berusia 47 tahun dan 50 tahun, yang tengah menjalani perawatan intensif dengan kasus penyakit akibat Corona yang sangat parah.
Sang dokter telah ditangkap oleh polisi setempat pada Rabu (18/11) waktu setempat.
Kepada polisi, sang dokter telah mengakui salah satu pembunuhan yang dituduhkan kepadanya. Dia beralasan bahwa dirinya ingin melepaskan pasien dan keluarganya dari penderitaan lebih lanjut.
Surat kabar terkemuka Jerman, Bild, melaporkan bahwa sang dokter telah memberitahu keluarga pasien sebelum membunuh mereka dengan suntikan mematikan.
Diketahui bahwa di Jerman, para pasien yang sakit parah bisa meminta bantuan untuk mengakhiri nyawa mereka, berdasarkan putusan pengadilan setempat yang dirilis tahun lalu. Namun tidak diketahui secara jelas apakah hal ini terjadi dalam kasus sang dokter senior di Essen.(RIF)