SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Kegiatan mudik gratis ini dalam rangka mendukung program pemerintah menekan angka kecelakaan saat mudik,” kata Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Senin (27/3/2023).
Warga bisa memanfaatkan layanan ini agar nyaman saat pulang ke kampung halaman. Al Muktabar berharap mudik gratis ini dijadikan ajang berkumpul dengan keluarga.
“Jangan dilihat dari jumlahnya, tetapi masyarakat bisa melihat dari sisi kebersamaannya,” paparnya.
Nanti program mudik gratis ini akan diurus oleh Dinas Perhubungan Pemprov Banten. Titik tujuan mudik per daerahnya akan dimatangkan oleh dinas tersebut. Tapi masyarakat lima daerah di atas bisa mempersiapkan diri untuk mendaftar.
“Nanti ada titik-titik ke mana saja tujuan mudik yang akan kita laksanakan ini,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Tri Nurtopo mengatakan program ini dibuka online pada 3 April 2023. Pengumuman bisa melalui website Dinas perhubungan.
“Atau untuk informasi lebih lanjutnya bisa mengakses website dishub.bantenprov.go.id,” katanya. (VAN)
Kopi Nusantara Utamakan Kebersihan dan Rasa Siapkan Misop dan Nasi Goreng Hijau Sebagai Menu Andalan
TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Pasca pandemi, mendorong konsumen lebih peduli dengan konsep kebersihan, terlebih untuk makanan.
Bukan lagi diskon, promo, atau cashback yang diinginkan konsumen melainkan sejauh mana pemilik restoran mempedulikan faktor keamanan dan kesehatan pelanggan.
Meski demikian, tak dapat dipungkiri kualitas rasa makanan dan pelayanan juga merupakan salah satu faktor penentu bagi para konsumen.
“Sebagai pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak di bidang makanan dan minuman dituntut mampu menjaga produk usaha dari aspek kebersihan lingkungan sehingga menjamin makanan minuman dijual layak konsumsi dan sehat,” ujar Jhon Eilbert Sitinjak pemilik Kopi Nusantara yang berlokasi di Ruko Permata Niaga 2 No.50 Taman Royal 3 Kota Tangerang kepada Khatulistiwa online, Rabu (22/3/2023)
“Kebersihan tersebut sangat perlu, karena higienis merupakan syarat mutlak yang kami terapkan, plus pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan,” tambah Jhon Eilbert.
Masih menurut pria yang akrab disapa pak JES atau singkatan dari Jhon Eilbert Sitinjak itu, saat ini pembeli tidak lagi mempersoalkan harga makanan atau minuman yang dijual, tapi lebih mengutamakan kebersihan dan bermanfaat bagi kesehatan. Kendati demikian, di Kopi Nusantara miliknya, masalah harga tetap disesuaikan dengan harga yang sewajarnya.
Meski namanya Kopi Nusantara, masyarakat yang datang tidak hanya sebatas penikmat kopi, tapi juga menyediakan menu makanan, utamanya Misop dan Nasi Goreng Hijau.
Dalam waktu bersamaan Simon Sumitro Sibarani (S3) mengatakan, Sejak beroperasi Kopi Nusantara dengan moto “Kopinya Kopi” yang terletak di salah satu Ruko yang lokasinya sangat strategis di wilayah Kota Tangerang itu, telah dikunjungi sejumlah tokoh.
Sebut saja, H. Misanto dan H. Jumed. “Rasanya enak dan higienis serta pelayanan yang humanis.
Semoga Kopi Nusantara ini semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat, dan semoga berkah,” kata H. Misanto yang diamini H. Jumed.
Dalam pekan yang sama, Warman Napitupulu dan rekan -rekan juga menyambangi Kopi Nusantara dan menikmati menu yang tersedia.
Bahkan, beberapa waktu lalu, Saut Manullang warga Perumahan Bandara Mas, Kota Tangerang yang datang bersama romhongan, usai menikmati hidangan Misop, mengakui masakannya enak. “Buktinya, sampai ada yang nambah,” ucapnya.
“Semoga Tuhan memberkati usaha ini, dan setahu kami Pak Simon Sumitro Sibarani merupakan salah satu penatua di salah satu gereja di Kota Tangerang,” kata Saut Manullang yang Juga penatua di Salah satu Gereja di Kota Tangerang.
Sebelumnya atau diawal Kopi Nusantara mulai dibuka, kepada Khatulistiwa online, Simon Sumitro Sibarani menyebutkan, semuanya dipasrahkan sama Tuhan agar usaha yang sedang digeluti/dikelola mendapatkan berkat.
“Sebagai umat beragama, kita hanya berusaha dan tetap berserah sama Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya juga tetap minta saran dan masukan dari para pelanggan sebagai perbaikan dan peningkatan Kopi Nusantara” katanya.
Lebih jauh Simon Sumitro Sibarani mengatakan, akan selalu menjaga rasa dan kepuasan pelanggan.
Kopi Nusantara buka setiap hari pukul 11.00 WIB dan tutup pukul 23. 00 WIB.
Bahwa kesehatan juga harus dijaga dan sebagai hari libur ditentukan hari Selasa. Hal tersebut perlu untuk analisa dan evaluasi sebagai pembenahan demi peningkatan. “Untuk itulah setiap hari Selasa sebagai hari libur dan tidak buka, kata Sumitro. (NGO)
PANDEGLANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Terpantau pohon tumbang terjadi di kawasan pemerintahan Kabupaten Pandeglang tepatnya di depan Mal Pelayanan Publik (MPP) dan depan kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang.
“Tadi barusan hujan gede sama angin muter-muter,” kata pedagang bernama Isa di depan kantor Mal Pelayanan Publik (MPP) Senin (20/3/2023).
Isa mengatakan pohon tumbang sampai menimpa gerobak dagangannya. Beruntung, pada saat kejadian, ia berhasil menyelamatkan diri.
“Tadi anginnya muter, tiba-tiba kedengaran trek… trek… suara pohon. Nggak ada korban sih” ungkapnya.
Angin kencang juga mengakibatkan satu papan reklame roboh di ruas jalan Pandeglang-Labuan kilometer 2 Ciekek Pandeglang. Selain itu, sebanyak lima rumah dilaporkan rusak akibat kejadian itu. (MAD)
TANGSEL, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pantauan di lokasi pukul 09.30 WIB, Selasa (14/3/2023), kemacetan terjadi di ruas jalan arah Jakarta. Sedangkan lalu lintas arah sebaliknya terpantau ramai lancar.
Macet diperparah oleh sejumlah kendaraan yang memutar balik di beberapa titik. Tak hanya itu, motor yang saling serobot turut menambah kemacetan.
Kecepatan laju kendaraan ke arah Jakarta hanya bisa di bawah sekitar 10 Km per jam. Klakson dari para pengendara yang terjebak macet sesekali terdengar.
Salah seorang pengendara, Wawan (30) mengatakan kemacetan biasa terjadi setiap pagi di jalan ini. Bahkan, dirinya sampai terbiasa dengan kemacetan yang terjadi.
“Ya kalau kita si udah biasa si. Kalau di sini langganan (macet) pagi dan sore,” kata Wawan, di Jalan Insinyur H Juanda, Ciputat, Selasa (14/3/2023). (BAS)
TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Kalau mendengar Kopi Nusantara, seolah- olah hanya menyediakan sajian kopi saja, yang sesungguhnya nama tersebut dibuat dengan harapan bahwa dari kalangan manapun bisa datang menikmati sajian Kopi Nusantara sebagai mana mottonya, Kopinya Kopi dengan rasanya yang nikmat.
Hal ini dikatakan oleh Jhon Eilbert Sitinjak pada wartawan media ini ketika sedang menikmati suguhan Kopi Nusantara di Ruko Permata Niaga 2 no 50 Taman Toyal 3 Kota Tangerang, tepatnya di seberang SPBU Taman Royal.
Jhon Eilbert Sitinjak
Pengakuan dari Jhon Eilbert, Kopi Nusantara tidak hanya menyediakan Kopi, selain Misop, ada juga Nasi Goreng Hijau dan sudah dinikmati beberapa temannya seperti haji Misanto dan haji Djumed yang pernah datang meyambangi tempat tersebut dengan mencoba Misop sebagai makanan andalan di Kopi Nusantara Taman Royal Tangerang.
Warman Napitupu dan teman-teman
Dalam satu waktu, Warman Napitupulu dan rekan rekan sedang menikmati salah satu suguhan sebagai mana yang tertera dalam menu yang telah disiapkan di Kopi Nusantara.
Haji Misanto dan Haji Djumed yang sudah pernah menikmati Misop yang ada di Kopi Nusantara mengatakan hal yang sama, bahwa rasanya enak, semoga Kopi Nusantara ini semakin ramai dikunjungi oleh teman teman dan penuh berkah harapnya.
Simon Sumitro Sibarani
Sebagai pengelola dari Kopi Nusantara, Simon Sumitro Sibarani (S3) ketika diminta komentarnya mengatakan, semuanya dipasrahkan sama Tuhan agar usaha yang sedang digeluti mendapatkan berkat.
“Sebagai umat beragama, kita hanya berusaha dan tetap berserah sama Tuhan Yang Maha Kuasa, dan kebersihan harus dijaga begitu juga rasa, kalau bisa tetap diminta saran dari setiap pelanggan untuk mendapatkan masukan sebagai perbaikan dan peningkatan Kopi Nusantara , kata Simon Sumitro Sibarani.
Sumitro mengatakan, akan selalu menjaga rasa dan kepuasan pelanggan. Kopi Nusantara buka setiap hari Jam 11 WIB dan tutup jam 23 WIB.
Bahwa kesehatan juga harus dijaga dan sebagai hari libur ditentukan hari Selasa. Hal tersebut perlu untuk analisa dan evaluasi sebagai pembenahan demi peningkatan, untuk itulah, hari Selasa sebagai hari libur dan tidak buka, kata Sumitro. (HAN)
CILEGON, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pelaku saat itu hendak mengedarkan uang palsu ke wilayah Sumatera. Sebelum mengedarkan uang palsu tersebut, pelaku terlebih dahulu membeli obat kuat saat hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
“Pada hari Minggu tanggal 22 Januari sekitar pukul 18.30 di Pelabuhan Merak, saudara M saat melakukan pembelian pelumas atau obat kuat pada saat kejadian itu ditemukan juga uang rupiah palsu berisikan 6.526 lembar kemudian dibelanjakan untuk pelumas atau obat kuat kemudian tersangka diserahkan langsung ke Kopkassus Hendri,” kata Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro kepada wartawan di Mapolres Cilegon, Selasa (28/2/2023).
Eko mengatakan pelaku kemudian diserahkan ke Polres Cilegon. Petugas melakukan pengembangan hingga menangkap pelaku lainnya berinisial A. Pengembangan dilakukan hingga ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di rumah kontrakan milik pelaku T yang saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO). (HAN)
TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Dengan sembohyan nikmat rasanya, hal itu akan menjadi ikon yang perlu dipertahankan demi menarik perhatian para pengunjung yang ingin mampir di Kopi Nusantara Taman Royal Kota Tangerang. Hal ini dikatakan oleh Jhon Eilbert Sitinjak pada media ini Senin 27/2. Menurut Jhon Eilbert, dalam usaha yang sedang digarap ini, perlu mempertahankan rasa dan menjaga kebersihan agar terhindar dari fitnah yang kadang kala bisa ditiupkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk memecah belah persatuan umat.
“Dalam kurun waktu yang masih belum lama, tepatnya 12/2 dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan, Kopi Nusantata mulai dibuka. Sebagai umat beragama kita harus berserah diri agar Tuhan memberikan perlindungan dan petunjuk hidup dalam setiap langkah hidup kita, ujar Jhon Eilbert.
Catur Haryoso.
Tanggapan dari salah seorang pengunjung, ketika sedang menikmati Kopi Nusantara dan makan semangkok Misop, Catur Haryoso mengatakan, rasa kopinya betul-betul enak begitu juga dengan Misop yang disajikan, sembari acungkan jempol, dan menyarankan agar mampir di Royal 50 sebagaimana no alamat Kopi Nusantara.
Dalam waktu yang berbeda, St MP Pasaribu, ketika melintas dari Taman Royal, dan sudah mendengar Kopi Nusantara, mampir dan menikmati Suguhan Kopi Nusantara dan Misop, dia juga mengatakan enak rasa Misopnya.
Haji Misanto.
Haji Misanto, sahabat dari Jhon Eilbert Sitinjak, sengaja diundang dan mengajak beberapa orang teman temannya menikmati nikmatnya Kopi Nusantara dan Misop yang disajikan, Senin 27/2 mengatakan hal yang sama bahwa Kopinya benar- benar nikmat rasanya, ditambah lagi rasa Misopnya yang gurih, nikmat dan halal
Ditambahkan oleh Haji Misanto, dengan pemakaian nama Nusantara, ini salah satu lambang bahwa kita benar benar bersatu dari Sabang sampai Merauke, kita jauhkan perbedaan yang selalu menimbulkan percekcokan. Semoga Kopi Nusantatara ini dengan menu andalan lainnya, diberkahi oleh Allah, kata Haji Misanto.
Dalam kesempatan yang sama, Simon Sumitro Sibarani, sebagai pengelola Kopi Nusantara ketika diminta komentarnya mengatakan, semuanya berjalan atas kehendak Tuhan, karena kita sebagai manusia berusaha, kita memohon agar Tuhan Memberkati usaha yang kita lakukan.
Dikatakan lagi oleh Sumitro, kebersihan harus dijaga dan rasa tetap yang lebih enak biar pengunjung tidak kapok datang kembali. “Kopi Nusantara ini menyediakan menu andalan selain kopi, Misop, Nasi Goreng Hijau dan masih banyak lagi, kami sudah siapkan daftar menunya, kata Sumito.
Lebih tegas Sumitro mengatakan, bahwa menu yang disajikan adalah milik dari semua umat, dan akan tetap menjaga persatuan dan kesatuan umat dengan menyediakan beberapa Kopi yang ada di Nusantara ini, kata Simon Sumitro Sibarani. (JRS)
TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Tahun ini saya naikkan insentifnya ya, insyaallah menjadi Rp 1 juta 350 ribu, per tahun. Jumlah kader posyandu kita sekitar 6 ribu. Insyaallah, nanti bertahap,” kata Benyamin yang dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (22/2/2023).
Hal itu dikatakan Benyamin saat menghadiri peningkatan kader Posyandu di Kecamatan Setu dan Serpong pada Selasa, (21/03).
Benyamin mengungkapkan kenaikan ini bukan tanpa alasan. Menurutnya peran kader posyandu telah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting di Tangerang Selatan.
“Ini berkat kerja keras ibu-ibu kader posyandu. Stunting di Tangerang Selatan turun drastis, bayangkan saja dari 19,9 persen jadi 9 persen,” jelas Benyamin.
Ia juga meyakini keberhasilan ini melalui proses panjang yang tidak pernah berhenti dilakukan oleh para kader posyandu. Hal itu terbukti dari angka kematian ibu dan bayi yang turun.
“Mulai dari menimbang balita, mengisi kartu menuju sehat, memberikan penyuluhan dan edukasi dan banyak hal lainnya yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya. (VAN)
TANGSEL, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Harga tersebut di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp 15.500/kg. Dari pantauan detikcom di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, harga minyak goreng curah bahkan tembus Rp 17.000/kg.
Salah satu pedagang minyak goreng curah, Saras mengatakan bahwa modal yang ia keluarkan bahkan melebihi HET. Hal ini yang menyebabkan harga minyak goreng curah menjadi tinggi.
“Stoknya aman, banyak, tapi modal Rp 15.900/kg. Makanya dijual Rp 16.000-17.000/kg. Kalau dijual Rp 16.000/kg untungnya cuma Rp 100 perak. Dari agennya memang sudah mahal,” tuturnya, Selasa (21/2/2023). (HAN)
TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Gencarnya pemberitaan terkait keberadaan pangkalan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dibawah tower Jalan Pantura Balaraja Timur, Kabupaten Tangerang, Banten seakan dianggap angin lalu oleh pihak kepolisian setempat maupun instansi terkait lainnya.
Pasalnya, hingga saat ini pengusaha ilegal tersebut masih leluasa menjalankan bisnis haramnya seolah tidak tersentuh hukum. Masih beroperasinya penimbunan solar bersubsidi tersebut menimbulkan spekulasi dimasyarakat bahwa tidak ada kesungguhan polisi untuk memberantas bisnis ilegal di bidang Migas, sehingga terkesan dilindungi.
Dugaan tersebut terlihat dari tidak adanya respon dari Kasat Reskrim Polres Kabupaten Tangerang, Kompol Zamrul Aini saat dikonfirmasi dan diminta tanggapannya melalui pesan WhatsApp (WA) oleh wartawan Khatulistiwa online beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, keberadaan pangkalan penimbunan solar bersubsidi yang disebut-sebut milik “IK” itu mendapat sorotan dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Kepada Khatulistiwa, Jhon Raja Sonang salah seorang pendiri Pemantau Hukum dan Kejahatan Keuangan Negara (PHKKN) mengatakan, BBM bersubsidi diberikan Pemerintah kepada masyarakat dengan harga yang murah, namun tidak jarang disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.
Hal seperti ini, kata Jhon Raja Sonang bisa terjadi lantaran lemahnya penegakan hukum terhadap para pelaku bisnis ilegal penimbun solar, bahkan terkesan membiarkan melanggar aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Setiap pergerakan yang melanggar aturan dan perundang-undangan, penegak hukum harus melakukan tindakan dan tidak terkesan membiarkan para pelaku menjalankan bisnis ilegalnya,” tegas Jhon Raja Sonang, Minggu (5/2/2023).
Sekedar informasi, secara umum dalam menjalankan usahanya, pelaku penimbunan solar bersubsidi menggunakan minibus jenis Kijang atau kendaraan lainnya yang sudah dimodifikasi sehingga tangkinya bisa menampung solar satu hingga dua ton.
Mafia BBM tersebut dengan leluasa keluar masuk SPBU, hal itu terjadi karena diduga ada kerjasama antara pengemudi minibus yang biasa disebut Helikopter dengan oknum petugas SPBU.
Dengan cara sembunyi -sembunyi dan biasanya dilakukan pada malam hari, solar dibeli dengan harga subsidi yaitu Rp. 6.800 per liter lalu dijual ke industri atau proyek dengan harga tinggi atau seharga BBM Non Subsidi.
Untuk diketahui, harga Solar subsidi sejak 3 September 2022 lalu dibanderol Rp 6.800 per liter. Artinya, ada perbedaan harga hingga Rp 11.200 – Rp 11.750 per liter antara Solar subsidi dan non subsidi.
Sesuai Undang-Undang Migas No 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi Pasal 55 disebutkan, setiap orang yang menyalahgunakan Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi Rp60.000.000.000,00 (enam puluh miliar rupiah).
Meski sanksi hukumnya cukup berat, ternyata tidak membuat takut para mafia migas. Berbagai pihak berharap pihak kepolisian dan Pertamina serta BPH Migas melakukan tindakan tegas terhadap aktivitas penimbunan BBM bersubsidi tersebut. (HAN)