SAMARINDA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023 sebesar Rp3.201.396,04 (tiga juta dua ratus satu ribu tiga ratus sembilan puluh enam rupiah koma nol empat sen).
UMP sebesar Rp3,2 juta ini berlaku bagi pekerja buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Upah minimum ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2023 sampai dengan tanggal 31 Desember 2023.
“Bagi perusahaan yang telah memberikan upah lebih tinggi dari ketentuan UMP sebagaimana telah ditetapkan pada UMP 2023, dilarang mengurangi atau menurunkan upah,” bunyi SK Gubernur Kaltim Nomor 561/K.832/2022 Tentang Penetapan UMP 2023.
Besaran UMP 2023 ini naik sebesar Rp186.899 atau 6,20 persen dibandingkan dengan UMP 2022 sebesar Rp3.014.497.
Dikutip dari Diskominfokaltim, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Kaltim, Rozani Erawadi, Rabu (30/11/2022) menjelaskan, perhitungan UMP 2023 ini berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022 yang mengatur terkait indikator perhitungan UMP.
Adapun proses perhitungan UMP berdasarkan Permenaker 18/2022 difokuskan pada perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK)/inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan nilai alfa.
Nilai alfa, jelas Rozani, menggambarkan tingkat produktivitas tenaga kerja dan tingkat pengangguran terbuka. Dimana nilai alfa ini sudah ditetapkan paling rendah 0,10 dan paling tinggi 0,30.
“Kenaikan UMP ini, kita harapkan dapat menjaga kemampuan daya beli pekerja lokal di tengah kondisi ekonomi saat ini,” jelas Rozani. (BAS)
JEMBER, KHATULISTIWAONLINE.COM
Ratusan santri relawan Ganjar Pranowo menggelar Doa Bersama dan Gebyar Sholawat untuk Indonesia.
Dalam acara tersebut, terselip Doa agar bangsa Indonesia semakin maju dan mendapatkan figur pemimpin nasional terbaik untuk mewujudkannya.
Koordinator Wilayah Santri Dukung Ganjar Jatim, Huriyahi menyebutkan, pihaknya meyakini bahwa figur pemimpin tersebut adalah Ganjar Pranowo.
Huriyahi menjelaskan, Ganjar mendorong kemandirian ekonomi santri lewat program ekonomi pesantren (ekotren).
“Program ekonomi pesantren, yaitu agar santri ini bisa mandiri secara ekonomi, kemajuan bangsa pada taraf ekonomi. Termasuk pelatihan kewirausahaan bagi kaum santri, serta bantuan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa,” kata Huriyahi di Rumah Tahfidz Al-Ikhlas, Unnamed Road, Krajan, Cangkring, Jenggawah, Kabupaten Jember, Selasa (29/11/2022).
Program Ekotren telah digulirkan Ganjar sejak 2018. Melalui Dinas Koperasi Pemprov Jateng, santri mendapatkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Santri juga dibantu dengan pengurusan perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikat halal, dan permodalan.
Huriyahi mendorong program Ekotren agar bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia untuk kesejahteraan dan kemajuan ekonomi keumatan.
Dengan mendukung Ganjar Presiden 2024, Huriyahi berharap program tersebut bisa terwujud dalam skala nasional.
“Kami juga sosialisasi Ganjar Pranowo terkait dengan program-program beliau saat menjadi Gubernur Jawa Tengah. Harapannya adalah program-program yang baik ini bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia ketika beliau menjadi Presiden di 2024,” tandasnya.
Huriyahi mengatakan, Santri Dukung Ganjar Jatim akan terus mensosialisasikan program-program dan figur Ganjar Pranowo ke seluruh masyarakat di Jatim, khususnya ke kalangan santri dan pesantren.
Dia berharap, program-program tersebut bisa dilaksanakan secara nasional ketika Ganjar menjadi Presiden 2024.
Dewan Pengasuh Rumah Tahfidz Al Ikhlas, KH Khotib Umar juga mendukung salah satu program Ganjar untuk menasional, yakni program Zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jateng.
Menurut KH Khotib, hal itu dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, sehingga mengangkat ekonomi Indonesia.
KH Khotib berharap, Ganjar semakin bisa merangkul semua kalangan dan terus memberikan kesejukan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
KH Khotib berharap, Indonesia semakin maju dengan kepemimpinan nasional Ganjar Pranowo. “Kami harap Ganjar Pranowo untuk lebih dekat dengan para nahdiyin. Juga dapat merangkul semua pemeluk agama di Indonesia, yaitu dalam satu naungan bhinneka tungkal ika sekaligus dapat menjadikan Indonesia lebih baik lagi dari sebelumnya,” katanya. (AND)
BANGKA BELITUNG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Insiden helikopter Polri hilang kontak di Babel itiu terjadi pada Minggu (27/11) siang. Belum diketahui penyebab helikopter P1103 itu hilang kontak. Namun, Polri memastikan helikopter itu layak terbang.
“Kondisinya layak terbang,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, kepada wartawan, Minggu (27/11/2022).
Ramadhan belum bisa menyimpulkan apakah helikopter tersebut jatuh atau tidak. Menurut Ramadhan, terlalu dini menyimpulkan helikopter tersebut jatuh.
“Jadi pesawat tersebut datanya NBO105/P-1103,” katanya.
Ramadhan menerangkan ada dua helikopter dari Pangkalan Bun menuju Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung. Dua helikopter itu teregistrasi P1113 dan P1103.
“Pukul 08.15 dua unit helikopter take off dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun. Kemudian pukul 11.00, dua unit helikopter dari Pangkalan Bun. Jadi, dua helikopter tadi dari Pangkalan Bun menuju Tanjung Pandan, Belitung, dalam kondisi layak terbang, setelah sebelumnya mengisi bahan bakar,” ujar Ramadhan.
Dia mengatakan dua helikopter itu melewati cuaca buruk. Pilot helikoter P1113, kata Ramadhan, mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Sementara pilot helikopter P1103 turun ke ketinggian 3.500 kaki.
“Posisi di pukul 14.00 WIB, kapten pilot helikopter P1113 berusaha memanggil crew helikopter P1103 melalui frekuensi radio helikopter, namun tidak ada jawaban,” paparnya.
Setengah jam kemudian helikopter P1113 mendarat di Bandara Tanjung Pandan. Sementara helikopter P1103 masih dalam kondisi hilang kontak.
“Cek posisi helikopter P1103 di tower, jadi masih lost contact,” ucapnya.
Helikopter tersebut membawa 4 kru. Belum diketahui nasib 4 kru tersebut.
Pesawat tersebut kondisinya layak terbang, dan dengan crew ada empat orang,” ucap Ramadhan.
Di lain kesempatan, Kabid Humas Polda Babel Kombes Maladi mengungkap identitas 4 kru helikopter Polri yang hilang kontak.
“AKP Arif Rahman Saleh (Kapten), Briptu Lasminto, Aipda Joko M, Bripda Anam,” ucap Maladi. (DAB)
JAMBI, KHATULISTIWAONLINE.COM
Dukungan kepada Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia dari kalangan ulama terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari ratusan ulama Jambi.
Berdasarkan Ijtima (kesempatan), ratusan ulama se-Provinsi Jambi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia 2024-2029.
Selain memberi dukungan, para ulama juga berdoa bersama untuk masa depan Indonesia yang lebih baik di bawah kepemimpinan Ganjar mendatang.
“Hari ini kami ulama se-Provinsi Jambi berkumpul dalam rangka mendukung penuh Pak Ganjar menjadi Presiden 2024-2029. Tidak hanya itu, kami berdoa bersama agar beliau berhasil menjalankan amanah rakyat sebagai Presiden,” tutur Buya KH Abdul Satar Saleh dari Ponpes Syekh Maulana Qori Merangin, di BW Luxury Hotel, Jambi, Sabtu (26/11/2022).
Buya KH Satar meyakini Ganjar bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik dan memberi perhatian khusus kepada pondok pesantren.
Sebab Ganjar memang berasal dari keluarga santri. Istrinya bahkan cucu dari seorang kiai ternama.
“Saya melihat Pak Ganjar dari keluarga kiai, sudah mestinya jiwa pesantren masih ada.
Kelak beliau menjadi Presiden bisa memprioritaskan pondok pesantren di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Buya KH Rifa’i Ahmad selaku Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Tebo berharap dengan adanya ijtima ulama kali ini, Provinsi Jambi bisa memenangkan Ganjar sebagai Presiden.
“Hari ini kami berijtima ulama untuk mendukung Pak Ganjar. Mudah-mudahan atas ijtima ulama hari ini Provinsi Jambi bisa memenangkan Pak Ganjar menjadi Presiden,” kata Buya KH Rifa’i Ahmad.
Ia menilai Ganjar layak dicalonkan sebagai Presiden karena sosoknya yang sangat merakyat dan memiliki rekam jejak baik dalam kepemimpinannya.
“Pak Ganjar orang yang punya sifat sosial tinggi, dari masyarakat bawah sampai atas sama. Saya juga melihat keberhasilan beliau memimpin Jawa Tengah dua periode lebih baik,” kata Buya KH Rifa’i Ahmad.(DON)