DENPASAR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Seorang direksi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III bersama dua pejabat PT Pelindo Energi Logistik (PEL) ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan penggelapan dana regas atas proyek liquefied natural gas (LNG). Pihak manajemen Pelindo III mengaku menghormati proses hukum yang berjalan.
“Jadi kami akan kooperatif, akan bekerja sama, tidak akan menghalangi proses penyidikan. Artinya kami akan koorperatif. Kami terbuka dan kami menghormati segala prosesnya hingga akhir nanti,” kata Vice President Corporate Communication PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo), R Suryo Khasabu, saat dihubungi, Rabu (21/4/2021).
Suryo mengatakan, pihak manajemen cukup terkejut dengan adanya penetapan tersangka terhadap direksi Pelindo III oleh Polda Bali. Meskipun begitu, pihaknya hingga kini masih memegang asas praduga tak bersalah sampai ada penetapan hukum bersifat final dan mengikat.
Ketiganya diketahui berinisial KS, yang menjabat Direktur Teknik PT Pelindo III. Sebelum menduduki jabatan itu, KS sebelumnya menjabat Direktur PT Pelinfo Energi Logistik (PEL). Tersangka lainnya adalah WS, yang menjabat Direktur Utama PT PEL dan IB selaku General Manager (GM) PT PEL Regional Bali Nusra.
Dia mengatakan ketiga orang yang ditetapkan tersangka oleh Polda Bali sampai detik ini masih menjadi bagian dari Pelindo III. Bahkan pihak manajemen bakal memberikan pendampingan hukum terhadap para tersangka.
“Tentunya kami tetap berpegang pada asas praduga tak bersalah. Jadi selama belum ada ketetapan yang bersifat final dan mengikat, kami masih mengedepankan asas praduga tak bersalah. Kepada para tiga orang tersebut tetap menjadi bagian dari kami, dan kami akan tetap memberikan pendampingan hukum untuk melewati proses ini,” terang Suryo.(MAD)
TIMIKA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik, mengaku bingung dengan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang awalnya kerap menyerang aparat TNI-Polri dan kini berubah ke penyerangan terhadap guru, tukang ojek, hingga membakar sekolah. Willem meminta KKB tidak menjadikan warga korban dan menantangnya untuk berperang terbuka melawan TNI-Polri.
“Kejadian yang biasa dilakukan oleh KKB itu yang sering terjadi biasanya hanya perampasan senjata dan penembakan anggota, atau penyerangan Pos TNI/-POLRI, tetapi sekarang saya liat ini penembakan guru, tukang ojek, dan pembakaran sekolah bahkan pembunuhan masyarakat asli juga terjadi, saya bingung sekali dengan kegiatan yang dilakukan sekarang oleh kelompok-kelompok ini,” ujar Willem dalam rilis resmi Humas Namengkawi yang diterima wartawan Rabu (21/4/2021).
Willem memaparkan keterangannya itu dalam rapat pemda Puncak dan TNI-Polri yang mengumpulkan tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat guna membahas kejadian pembunuhan serta pembakaran sekolah yang terjadi di Distrik Beoga dan beberapa kejadian Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, oleh KKB.
Dalam rapat Willem juga mengaku heran dengan KKB Papua yang selalu beralasan berjuang untuk merdeka, namun menjadikan warga lokal sebagai target sasaran penyerangan. Bahkan orang tidak bersalah seperti guru dan dan tukang ojek ditembak mati.
“Warga sendiri atau keluarga sendiri saja dibunuh, ini berjuang apa yang kayak begini, kalian berjuang apa sebenarnya, ini membuat kita yang di Papua dan bahkan dunia juga ikut bingung dengan perjuangan yang sekarang dilakukan ini,” katanya.
Atas kejadian penyerangan KKB Papua terhadap warga tak berdosa, Willem mengakui bahwa dirinya takut.
“Kejadian pembunuhan saudara saya atau masyarakat saya ini membuat saya takut, kejadian ini sudah tidak benar. Benar-benar membuat saya takut, karena ini sudah sangat-sangat tidak benar, dan apabila ada orang di balik kejadian ini yang membuat atau memerintahkan untuk membunuh anak ini, saya kutuk dengan tanah ini, saya kutuk kalian semua kelompok ini,” paparnya.(VAN)
PALEMBANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Semua petugas satpam RS Siloam Sriwijaya Palembang diganti setelah terjadi insiden penganiayaan terhadap perawat oleh keluarga pasien. Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya, Bona Fernando, mengatakan petugas keamanan berasal dari pihak ketiga.
“Sekuriti tersebut menggunakan dari pihak ketiga, bukan murni dari RS Siloam. Pihak ketiga yang memang kami kontrak,” ujar Bona Fernando kepada wartawan, Selasa (20/4/2021).
Dalam video yang viral, saat terjadi penganiayaan salah satu petugas keamanan yang ada di lokasi tampak tak responsif dalam melindungi perawat. Bona mengaku pihaknya telah berdiskusi dengan vendor jasa pengamanan tersebut dan menghasilkan beberapa tindakan, yakni termasuk pembinaan, rotasi, dan relokasi petugas keamanan tersebut.
“Semua diserahkan kepada pihak ketiga. Menanggapi kasus kemarin sedang dilakukan oleh pihak vendor. Sudah dilakukan evaluasi dari pihak vendor,” katanya.
Menurut Bona, kebijakan terkait pemutusan kontrak kerja atau pun lainnya yang menyangkut dengan petugas keamanan tersebut merupakan wewenang dari vendor penyedia jasa keamanan.
“Dari vendor juga ada juga training dan refreshing, yang jelas kita evaluasi. Mereka di-training ulang, dibina, dan dilihat sejauh mana standar kerja yang mampu dikuasai,” ungkap Bona.(DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Jaksa KPK mengungkap deretan perusahaan penyedia barang atau vendor untuk pengadaan bantuan sosial (bansos) dalam penanganan virus corona atau COVID-19. Puluhan vendor itu diduga memberikan fee untuk Juliari Batubara sewaktu aktif sebagai Menteri Sosial (Mensos).
Aliran fee itu disebut jaksa diterima Juliari melalui dua anak buahnya yang bernama Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso. Dalam surat dakwaan yang dibacakan di Pengadilan Tipikor Jakarta, jaksa mengatakan sejumlah perusahaan memberikan fee terkait pengadaan bansos sejak Mei 2020 hingga Desember 2020 yang totalnya Rp 29 miliar.
“Penerimaan uang fee yang seluruhnya berjumlah Rp 29.252.000.000 dari beberapa penyedia barang lainnya dalam pengadaan bantuan sosial sembako dalam rangka penanganan COVID-19 pada Direktorat PSKBS Kemensos Tahun 2020. Dalam kurun waktu sekira Mei 2020 sampai dengan Desember 2020, selain menerima uang dari Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja,” kata jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (21/4/2021).
“Terdakwa melalui Metheus Joko Santoso dan Adi Wahyono juga secara bertahap menerima uang fee dari beberapa penyedia barang lainnya,” tambah jaksa.
Berikut daftar nama perusahaan dan jumlah fee yang diberikan ke Juliari melalui Matheus Joko dan Adi:
A. Mei 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 1 sebesar Rp 1,770 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 170 juta
2. PT Tahta Djaga Internasional Rp 150 juta
3. PT Girimekar Abadi Jaya Rp 100 juta
4. CV Bahtera Assa Rp 85 juta
5. PT Andalan Persik International Rp 50 juta
6. CV Moun Cino Rp 25 juta
7. PT Girimekar Abadi Jaya Rp 50 juta
8. CV Moun Cino Rp 25 juta
9. Puskop Yustisia Adil Makmur Rp 250 juta
10. Primer Koperasi Sehati Rp 30 juta
11. PT Galasari Gunung Sejahtera Rp 50 juta
12. PT Tujuh Putra Bersaudara Rp 50 juta
13. PT Dharma Lantara Jaya Rp 475 juta
14. PT Asricitra Pratama Rp 50 juta
15. PT Andalan Pesik International Rp 50 juta
16. PT Anugerah Bangun Kencana Rp 50 juta
17. PT Bismacindo Perkasa Rp 50 juta
18. PT Asricitra Pratama Rp 50 juta
B. Akhir Mei 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 3 sebesar Rp 1,780 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 170 juta
2. PT Girimekar Abadi Jaya Rp 75 juta
3. PT Andalan Pesik International Rp 50 juta
4. CV Moun Cino Rp 30 juta
5. CV Bahtera Assa Rp 80 juta
6. PT Galasari Gunung Sejahtera, Rp 50 juta
7. Primer Koperasi Sehati Rp 50 juta
8. PT Riskaindo Jaya Rp 200 juta
9. PT Afira Indah Megatama Rp 500 juta
10. PT Spartan Mitra Selaras Rp 50 juta
11. PT Anasta Foxconindo Rp 400 juta
12. PT Anugerah Bangun Kencana Rp 50 juta
13. CV Nurani Cemerlang Rp 25 juta
14. PT Anomali Lumbung Artha Rp 50 juta
C. Awal Juni-pertengahan Juli 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap komunitas 1 sebesar Rp 3,755 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 50 juta
2. PT Asricitra Pratama Rp 50 juta
3. PT Wira Cipta Perkasa Rp 1 miliar
4. PT Akhtar Raihan Mora Utama Rp 100 juta
5. PT Dutateknolayan Abaditama Rp 100 juta
6. PT Big Group Indonesian Rp 300 juta
7. PT Guna Nata Dirga Rp 600 juta
8. CV Nurani Cemerlang Rp 50 juta
9. PT Azura Cahaya Asia Rp 5 juta
10. PT Raksasa Bisnis Indonesia Rp 300 juta
11. PT Era Nusa Prestasi Rp 50 juta
12. PT Citra Mutiara Bangun Persada Rp 600 juta
13. PT Karunia Berkah Sejahtera Rp 550 juta
D. Awal Juni 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 5 sebesar Rp 5,825 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 120 juta
2. PT Karunia Berkah Sejahtera Rp 550 juta
3. PT Arvin Anugrah Kharisma Rp 150 juta
4. PT Krishna Selaras Sejahtera Rp 600 juta
5. PT Raksasa Bisnis Indonesia Rp 900 juta
6. PT Mido Indonesia Rp 100 juta
7. PT Pandawa Sentra Komputika Rp 600 juta
8. PT Lestari Jayantha Nirmala Rp 1,2 miliar
9. PT Era Nusa Prestasi Rp 32 juta
10. PT Kirana Catur Arjuna Rp 250 juta
11. PT Asricitra Pratama Rp 50 juta
12. PT Guna Nata Dirga Rp 600 juta
13. PT Anomali Lumbung Artha Rp 50 juta
14. PT Afira Indah Megatama Rp 600 juta
15. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 50 juta.
E. Akhir Juni 2020 s/d awal Juli 2020 menerima Rp 5,575 dari penyedia bansos tahap 6
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 100 juta
2. PT Laras Makmur Sentosa Rp 600 juta
3. PT Wira Cipta Perkasa Rp 600 juta
4. PT Dwi Inti Putra Rp 50 juta
5. PT Guna Nata Dirga Rp 825 juta
6. PT Putra Swarnabhumi Rp 50 juta
7. PT Riskaindo Jaya Rp 500 juta
8. PT Multi Wira Mandiri Rp 120 juta
9. PT Mido Indonesia Rp 40 juta
10. PT Restu Sinergi Pratama Rp 700 juta
11. PT Rezeki Selaras Mandiri Rp 300 juta
13. PTAnugerah Bangun Kencana Rp 500 juta
12. PT Total Abadi Solusindo Rp 50 juta
13. PT Asricitra Pratama Rp 50 juta
14. PT Trimedia Imaji Rekso Abadi Rp 450 juta
15. PT Thara Jaya Niaga Rp 50 juta
16. PT Era Nusa Prestasi Rp 20 juta
17. PT Anomali Lumbung Artha Rp 50 juta
18. PT Karunia Berkah Sejahtera Rp 270 juta
19. PT Subur Jaya Gemilang Rp 250 juta
F. Pertengahan Juli 2020 s/d akhir Jul8 menerima uang dari penyedia bansos tahap 7 sebesar Rp 1,945 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 100 juta
2. PT Global Tri Jaya Rp 100 juta
3. PT Trimedia Imaji Rekso Abadi Rp 425 juta
4. PT Toima Jaya Bersama Rp 300 juta
5. PT Asricitra Pratama Rp 50 juta
6. PT Mido Indonesia Rp 25 juta
7. PT Bismacindo Perkasa Rp 50 juta
8. PT NDT Indonesia Rp 570 juta
9. PT Brahman Farm Rp 300 juta
10. PT Dutateknolayan Abaditama Rp 25 juta
G. Akhir Juli 2020 s/d pertengahan Agustus 2020 menerima dari penyedia bansos tahap 8 sebesar Rp 2,025 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 100 juta
2. PT Asricitra Pratama Rp 100 juta
3. PT Hohian Putra Jaya Rp 300 juta
4. PT Era Nusa Prestasi Rp 30 juta
5. PT Inti Jasa Utama Rp 300 juta
6. PT Gosyen Sejahtera Utama Rp 250 juta
7. PT Multi Wira Mandiri Rp 375 juta
8. PT. Laras Makmur Sentosa Rp 570 juta
H. Pertengahan Agustus 2020 s/d akhir Agustus 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 9 Rp 1,380 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 90 juta
2. PT Asricitra Pratama Rp 100 juta
3. PT Total Abadi Solusindo Rp 500 juta
4. PT Brahman Farm Rp 250 juta
5. PT Rubi Convex Rp 240 juta
6. PT Putra Swarnabhumi Rp 200 juta
I. Akhir Agustus 2020 s/d pertengahan September 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 10 sebesar Rp 150 juta
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 50 juta
2. PT Asricitra Pratama Rp 100 juta
J. Pertengahan September 2020 s/d awal Oktober 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 11 sebesar Rp 1,6 miliar
1. PT Inti Jasa Utama Rp 600 juta
2. PT Restu Sinergi Pratama Rp 1 miliar
K. Awal November 2020 s/d akhir November 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 12 PT Hohiqn Putra Jaya sebesar Rp 150 juta
L. Awal November 2020 s/d akhir November 2020 menerima uang dari beberapa penyedia bansos di tahap komunitas 2 sebesae Rp 2,570 miliar
1. PT Topindo Raya Sejati Rp 1 miliar
2. PT Rubi Convex Rp 150 juta
3. PT Hohian Putra Jaya Rp 300 juta
4. PT Kediri Surya Nusantara Rp 200 juta
5. PT Inti Jasa Utama Rp 620 juta
6. PT Laras Makmur Sentosa Rp 300 juta
Terakhir, anak buah Juliari Adi Wahyono selaku KPA juga menerima uang dari penyedia bansos sebanyak Rp 700 juta. Berikut perusahaan yang memberikan uang ke Adi:
1. PT Anomali Lumbung Artha Rp 200 juta
2. PT Integra Padma Mandiri Rp 50 juta
3. PT Bismacindo Perkasa Rp 100 juta
4. PT Asri Citra Rp 100 juta
5. PT Brahman Farm Rp 50 juta
6. CV Nurani Cemerlang Rp 50 juta
7. PT Total Abadi Solusi Rp100 juta
8. PT Duta Abadi Teknolayan Rp 50 juta
(DON)
SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pengelolaan dana hibah untuk pesantren jadi sorotan setelah adanya penyidikan dari Kejati Banten. Untuk hibah tahun 2021 yang dananya belum dicairkan, sudah ada 716 pesantren yang diduga fiktif.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Gunawan Rusminto. Ia menjelaskan, total penerima hibah untuk tahun 2021 sebanyak 4.042 pesantren. Sebagai tahap awal verifikasi, pihaknya sudah menemukan ada 716 yang bisa dikatakan diduga fiktif.
“Bisa dikatakan (fiktif), itu yang tidak akan kita terima untuk administrasi pertama, berikutnya kita cek kembali faktual ke lapangan,” kata Gunawan kepada wartawan di Serang, Rabu (21/4/2021).
716 pesantren fiktif ini terdiri dari double pencatatan sebanyak 514 dan sisanya adalah pesantren yang tidak memiliki izin operasional. Dua kesalahan ini bisa membuat pesantren tidak menerima bantuan hibah.
Berdasarkan saran dari Kejati Banten dan gubernur, pihaknya memang harus melakukan verifikasi faktual untuk penerima hibah pesantren. Termasuk apakah pesantren di lapangan memiliki izin operasional. Ini dilakukan karena adanya penyidikan dari Kejati Banten soal hibah pesantren untuk tahun 2020.
Hibah ponpes 2021 oleh Pemprov Banten dianggarkan Rp 161 miliar. Alokasi anggaran per pesantren naik menjadi Rp 40 juta dan diberikan ke 4.042 pesantren se-Banten.(DON)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan peredaran gelap narkotika jenis sabu dan ekstasi dari lima kasus jaringan Dumai-Madura. Sebanyak ratusan kilogram sabu dan belasan ribu butir ekstasi disita petugas.
“Bersama Bea Cukai, BNN berhasil mengungkapkan 2 kasus dari total 5 kasus tindak pidana narkotika dengan total barang bukti 212,39 kilogram sabu dan 19.700 butir ekstasi,” kata Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose saat jumpa pers di kantor BNN, Jakarta Timur, Rabu (21/4/2021).
Petrus menyampaikan total ada 13 orang tersangka dalam kasus tersebut. Dari hasil barang bukti yang disita, Petrus menyebut barang haram tersebut berasal dari golden triangle yang diedarkan melalui jalur laut.
“Kemudian untuk total tersangka yang ada di sini dan saya baru cross check ada 13 tersangka. Kalau kita lihat kecenderungan yang ada sekarang barang bukti ini, barang bukti yang berasal dari golden triangle. Ini kita juga bekerja sama dengan rekan-rekan kita yang berada dalam jalur-jalur laut ya, kita lihat banyak pengungkapan ini banyak jalur laut dan berada di wilayah atau di daerah Timur baik dari pulau Sumatera maupun dari wilayah Barat dan wilayah Timur daerah Kalimantan,” ujarnya.(VAN)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sebuah video menunjukkan aksi sopir angkot ugal-ugalan di jalanan di Kota Depok. Sopir angkot juga berkendara dalam kondisi mabuk sehingga membuat penumpang merasa ngeri.
Peristiwa itu disebut terjadi di angkot 04 Depok yang tengah melaju dari arah Jalan Nusantara sampai Terminal Depok. Polisi kemudian menelusuri informasi viral ini dan melakukan penyisiran.
“Sopir sudah kita amankan semalam,” kata Kasat Lantas Polres Metro Depok AKBP Andi M Indra Waspada saat dihubungi, Rabu (21/4/2021).
Sopir angkot berinisial MI (24) ini ditangkap pada Selasa (20/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Pelaku ditangkap setelah polisi menyisir sopir angkot di terminal yang menjadi rute akhir angkot tersebut.
Pelaku tidak mengelak kejadian tersebut. Aksi ugal-ugalan itu diakuinya terjadi pada Minggu (18/4) malam.
“Dia mengakui mabuk dan membenarkan telah ugal-ugalan pada hari Minggu 18 April 2021 di Jalan Nusantara dan divideokan salah satu penumpang,” ungkapnya.(DAB)
SURABAYA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Plafon Stasiun Pasar Turi di sebelah utara pintu masuk 2 ekonomi runtuh, Selasa (20/4/2021) malam. Meski begitu, pelayanan di Stasiun Pasar Turi hari ini tetap berjalan dengan normal.
Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengaku lokasi runtuhnya plafon saat ini sudah ditutup dan disterilkan dari aktivitas penumpang. Puing-puing runtuhan juga telah dibersihkan.
Sedangkan, ruang tunggu untuk pelanggan KA Ekonomi untuk sementara dipindahkan ke ruang tunggu eksekutif.
“Pelanggan yang akan naik KA Ekonomi untuk saat ini diarahkan untuk menunggu di ruang tunggu eksekutif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Luqman di Surabaya, Rabu (21/4/2021).
Untuk pelayanan GeNose C19, jelas dia, yang sebelumnya berada di area ruang tunggu ekonomi Stasiun Surabaya Pasar Turi, saat ini telah dilakukan relokasi di area dekat customer service.
“Pelayanan GeNose C19 hari ini tetap berjalan dengan normal dan tidak ada kendala. Jam operasional pelayanan GeNose C19 tetap seperti sebelumnya yaitu pukul 07.00 WIB-18.00 WIB. Para pelanggan yang akan memanfaatkan pelayanan GeNose C19 di Stasiun Pasar Turi harus tetap memiliki kode booking,” paparnya.(MAD)
PASER, KHATULISTIWAONLINE.COM
Jamrun (47 th) pegiat sosial yang bernaung di SEPANSA (Sedekah Peduli Bangsa) Paser merasa keberatan dengan pemberitaan tgl 10/4 media ini karena pihak yang sebenarnya mendampingi sampai selesai proses operasi adalah SEPANSA (Sedekah Peduli Bangsa), kata Jamrun Rabu 21/4 kebetulan dia baru membaca berita tersebut.
Kami melakukan pendampingan dan pengawasan terkait Pasien rujukan sampai pemulangan ke rumah hingga kontrol ulang, bukan Pandu Qolby paparnya.
Terkait hal tersebut Ketua Yayasan Pandu Qolby Paser , Iwan enggan menanggapinya.
Dikatakan oleh Iwan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diperlukan kebersamaan, semangat gotong royong dan kesetia kawanan sosial katanya singkat.(ONE)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bersama Polri meneken memorandum of understanding (MoU) tentang penegakan HAM di Indonesia. MoU tersebut sekaligus membuat Komnas HAM bisa memanfaatkan penggunaan Labfor dan Inafis Polri untuk proses penyelidikan.
“Saya menyambut baik perpanjangan nota kesepahaman antara Komnas HAM RI dan kepolisian. Kerja sama yang ada bisa dimanfaatkan dan diperlukan untuk proses penyelidikan Komnas seperti Inafis, Labfor, dan lainnya,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melalui keterangan tertulis, Selasa (20/4/2021).
Listyo Sigit menyebut pihaknya akan menekankan pemahaman terkait HAM ke seluruh jajarannya. Jadi, menurutnya, tidak ada lagi potensi pelanggaran HAM di lapangan.
“Pemahaman HAM akan diberikan kepada personel Polri mulai dari pelaksana sampai pimpinan. Sehingga di lapangan potensi pelanggaran HAM bisa dihilangkan,” ucapnya.(DON)