BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polda Jabar mewaspadai kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan puasa. Satgas Pangan bakal dikerahkan untuk mencegah penimbunan bahan pokok.
“Kondisi saat ini, masih kondisi normal harganya. Tentunya yang perlu kita antisipasi Ramadan dan hari raya,” ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (13/3/2020).
Menurut Erlangga, hal tersebut berkaca pada tahun-tahun sebelumnya saat menghadapi bulan puasa dan Lebaran. Guna mengantisipasi hal tersebut, sambung dia, Satgas Pangan Jawa Barat tetap berkoordinasi dengan lintas sektoral lainnya di bidang perdagangan.
“Satgas pangan kita tetap berkoordinasi dengan dinas perdagangan maupun perindustrian tentunya saat memasuki bulan suci Ramadan,” kata dia.
Selain itu, tim juga akan memantau langsung ke pasar-pasar. Pihaknya akan menindak sesuai aturan yang berlaku bilamana terjadi penimbunan bahan pokok.
“Satgas akan turun dan cek ke pasar termasuk distributor terkait sembako,” ujar Erlangga.(VAN)
BOGOR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai rute KRL-2 atau Bogor-Depok-Jakarta Kota rawan penyebaran virus Corona (COVID-19). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pun akan melakukan antisipasi agar masyarakat tidak khawatir naik KRL.
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, Pemkab Bogor akan menurunkan tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memeriksa suhu tubuh pengguna KRL di tiap stasiun. Selain itu, lanjutnya, Pemkab Bogor akan menyediakan hand sanitizer di salah satu tempat keramaian ini.
“Antisipasi. Itu mungkin nanti itu kita upayakan supaya masyarakat tidak alergi dan takut,” kata Iwan di Kantor Bupati Bogor, Kompleks Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (12/3/2020).
Dia menjelaskan, pemeriksaan yang akan dilakukan ini bentuk antisipasi. Iwan mengatakan, pemeriksaan ini akan dilakukan di 3 stasiun, yakni Stasiun Bojonggede, Citayam, dan Cilebut.
Dia menuturkan pemerintah harus siap siaga menghadapi adanya virus Corona. Masyarakat, lanjutnya, harus bisa dibuat aman dan nyaman ketika memakai KRL.
“Ada tim medis yang meyakinkan hadir di situ. Jangan sampai kita enggak mau kegiatan sarana umum ini sepi pengunjung. Ini akan berdampak secara ekonomi (bila sepi penumpang),” ucap dia.
Anies sebelumnya mengatakan bahwa KRL Bogor-Depok-Jakarta Kota memiliki risiko tinggi penyebaran virus corona. Mengenai hal itu, Iwan sepakat. Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak bisa bekerja sendiri.
“Ya ini kan keliling (KRL), DKI ke Bogor. Jangan cuma DKI doang. (Pengguna KRL) Bogor juga harus kita jamin yang berangkat ke Jakarta itu, dalam posisi steril agar aman dari, mudah-mudahan, infeksi Corona,” pungkas Iwan.(MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ratusan petugas gabungan membersihkan kawasan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat. Aksi bersih-bersih berlangsung jelang Festival Asia Afrika pada April mendatang.
Petugas gabungan terdiri personel Diskar, DPU, Satpol PP, dan relawan membersihkan jalan tersebut menggunakan peralatan kebersihan. Sampah-sampah yang ada di jalan tersebut dipungut dan dikumpulkan.
Selain itu, trotoar jalan digosok menggunakan sikat dan disemprot air mobil Damkar Bandung dan tangki. Bukan hanya Jalan Asia Afrika, petugas juga membersihkan Jalan Braga, Jalan Sukarno dan sekitar Alun-alun Kota Bandung.
“Kegiatan ini merupakan agenda yang dilaksanakan setiap tahun, kita bersih-bersih tidak hanya terikat oleh event. Nanti akan terus bergerak tidak hanya dititik pusat perkotaan, tapi merambah ke jalur dan wilayah lain,” kata Sekda Kota Bandung Ema Sumarna di Jalan Sukarno.
Ema mengungkapkan kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya melibatkan petugas dari dinas saja. Aparat kewilayahan di kecamatan, kelurahan, dan juga warga nantinya akan dilibatkan.
“Sekarang memang kebetulan di bulan depan ada Festival Asia Afrika. Ini yang akan kita awali dan utamakan dulu, dan di kawasan ini tidak hanya sekali saja, dalam waktu dekat akan melibatkan relawan yang lebih banyak,” tutur Ema.
Ema juga menambahkan, giat bersih-bersih itu juga merupakan pengabdian Damkar yang baru berulang tahun ke 101 dan menjelang HUT Satpol PP.
“Ada semacam kebetulan saja dari event ini (FAA) berkorelasi dengan perayaan di SKPD. Semuanya kita hadirkan dalam bentuk pengabdian yang lebih baik. Kita harapkan tiga bulan dilakukan (bersih-bersih bersama), tidak hanya ada event,” tuturnya.
Kepala Damkar Kota Bandung Dadang Iriana menyebut 200 orang petugas gabungan terlibat dalam kegiatan ini. “Anggota Damkar 40 orang, DPU 100 orang, Satpol PP 30 orang dan puluhan relawan, kami bersihkan kawasan yang akan digunakan untuk Festival Asia Afrika, dari mulai Jalan Braga, Asaia Afrika, Soekarno dan Alun-alun,” ujar Dadang.(VAN)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Mulai 2 Maret 2020 sampai 30 April 2020, pemilik Kendaraan Bermotor di Jawa Barat dapat kemudahan dan keuntungan berlipat-lipat saat membayar pajak. Jadi, jangan lewatkan program ‘Triple Untung’ yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Tim Pembina Samsat Jawa Barat selama dua bulan ini.
Sama seperti namanya, ada tiga keuntungan yang bisa didapatkan Wajib Pajak. Pertama, Bebas Denda Pajak Kendaraan Bermotor. Pembebasan Denda PKB (Pajak Kendaraaan Bermotor) diperuntukkan bagi warga Jabar yang terlambat melakukan proses pembayaran. Namun catat, hal ini tidak berlaku untuk pembebasan Pembayaran Motor Baru, Ubah Bentuk, Lelang/ex-Dump yang belum terdaftar dan Ganti Mesin.
Kedua, Bebas Pokok dan Denda BBNKB II (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor). Poin ini dapat dimanfaatkan oleh warga yang ingin melakukan proses Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua dan seterusnya di wilayah Jawa Barat.
Ketiga, Bebas Tarif Progresif Pokok Tunggakan. Nah untuk poin terakhir ini dikhususkan untuk warga Jabar yang ingin mengajukan permohonan BBNKB II (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) kepemilikan Kedua dan seterusnya. Lalu jika masih memiliki tunggakan, tarifnya hanya sebesar 1,75 persen.
Lantas apa saja syarat untuk mendapatkan Triple Untung itu? Pengendara Bermotor cukup siapkan STNK asli, e-KTP asli, SKKP/SKPD terakhir, BPKB asli khusus Wilayah Polda Metro Jaya (untuk Samsat Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok I, dan Cinere) dan Pembayaran Pajak 5 Tahunan atau Ganti Plat Nomor, juga Bukti Hasil Cek Fisik.
Persyaratan untuk BBNKB II juga tidak jauh berbeda dengan syarat Pembayaran PKB. Meliputi STNK asli, e-KTP pemilik baru, BPKB asli, Surat Bukti Pengalihan Kepemilikan, kendaraan dibawa ke Samsat domisili, bukti hasil cek fisik, dan seluruh berkas difotokopi.
Warga Jabar yang ingin balik nama kendaraannya, bisa mengunjungi Kantor Bersama Samsat Induk. Sedangkan untuk pembayaran pajak tempat pembayarannya lebih bervariasi dapat melalui Samsat Keliling, Samades, Samsat Gendong, Samsat Outlet, Samsat Drive Thru, hingga Samsat J’bret di Alfamart, Alfamidi, Indomaret, Bukalapak, Tokopedia, Kaspro, bank bjb, dan Loket PPOB.
Kepala Bapenda Jabar, Hening Widiatmoko menyampaikan pesan bahwa Tahun 2020 adalah tahun tertib administrasi data kepemilikan kendaraan bermotor, yang dikaitkan dengan rencana Kepolisian untuk melaksanakan Program Penghapusan Kendaraan kedaluwarsa yang Tidak Melakukan Daftar Ulang.
“Jangan lupa manfaatkan inovasi Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Tahunan, dapat melalui Sambara, Samsat J’bret, T-Samsat, e-Samsat, Samling, Samdong, Samades, Samsat Outlet, Samsat Drive Thru agar lebih mudah,” kata Hening.(DAB)
BOGOR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menyambut Raja Willem Alexander dan Ratu Máxima dari Belanda. Upacara penyambutan digelar di Istana Bogor.
Upacara dimulai pukul 10.10 WIB di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). Cucu kedua Jokowi, Sedah Mirah Nasution juga ikut dalam seremoni penyambutan Raja dan Ratu Belanda.
Jokowi dan Raja Willem juga melakukan pengecekan pasukan dan acara dilanjutkan mengisi buku tamu di Istana Bogor. Setelahnya, Jokowi dan Raja Willem menanam pohon cendana (Santalum album L.) di halaman Istana.
Acara kemudian dilanjutkan pertemuan bilateral serta pernyataan bersama. Belum diketahui isi pertemuan bilateral antara Jokowi dengan Raja Willem.
Dari informasi yang dihimpun, Raja Willem dan Ratu Máxima akan mengunjungi pemakaman Menteng Pulo sore harinya. Rombongan juga akan bertolak ke Taman Nasional Sebanggau di Kalimantan Tengah.
Sebelum kedatangannya tahun ini, Ratu Máxima terakhir kali mengunjungi Indonesia pada bulan Februari 2018. Kapasitasnya saat itu sebagai United Nations Secretary General’s Special Advocate (UNSGSA) for Inclusive Finance for Development.(DON)
SUMEDANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Menghadapi era revolusi industri 4.0, kepala sekolah dan pendidik di wilayah Sumedang, Jawa Barat diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hal itu disampaikan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam Seminar Peningkatan Kapasitas Managerial Kepala Sekolah se-Kabupaten Sumedang di Hotel Khatulistiwa Jatinangor, Rabu 26 Februari 2020.
Dony Ahmad Munir yang didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) H. Herman Suyatman serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Agus Wahyudin mengatakan bahwa peningkatan managerial untuk para kepala sekolah, baik TK, SD, SMP dan SMA/SMK sangat penting. Dengan demikian melalui seminar ini diharapkan kepala sekolah akan lebih profesional dan proporsional dalam manajemen.
Dalam seminar yang diikuti sebanyak 700 peserta atas kerjasama Pemkab Sumedang melalui Dinas Pendidikan dengan Harian Umum Pikiran Rakyat itu, seluruh kepala sekolah dan pendidik bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi terkini untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pembelajaran.
Dengan kata lain, kepala sekolah dan pendidik dituntut untuk melek kecanggihan teknologi media informasi.
Selain itu, menurut Dony, selain menggunakan IT untuk percepatan proses pendidikan, tetapi juga dapat meminimalisir dampak negatif dari IT dalam pendidikan. Walaupun sekarang sudah ada Aplikasi seperti ruang guru, dan aplikasi lainnya, tetapi guru harus hadir, tidak bisa siswa hanya berkomunikasi melalui aplikasi.
“Hanya guru yang bisa mengetuk hati muridnya terutama pendidikan budi pekertinya, dan konkretnya harus bisa menghadapi perkembangan zaman,”katanya. Seminar Peningkatan Kapasitas Managerial Kepala Sekolah tersebut menghadirkan pembicara dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan Institut Teknologi Bandung (ITB). (EDY MULYADI)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sejumlah wilayah di Jawa Barat terendam banjir. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan terjadi di Bulan Januari-Febuari 2020.
“Januari dan Febuari adalah puncak musim hujan,” kata Kepala Kantor BMKG Bandung Tony Agus Wijaya via pesan singkat, Selasa (25/2/2020).
Tony berujar, pada Bulan Mei hingga April curah hujan akan bertahap berkurang.
“Maret dan April curah hujan secara bertahap mulai berkurang. Berganti musim kemarau di Bulan Mei,” ujarnya.
Peringatan dini cuaca terjadi dari Tanggal 24-26 Febuari 2020. Wilayah Jawa Barat berpotensi terjadi hujan lebat, disertai angin kencang, kilat dan petir.
Sedikitnya empat wilayah di Jabar tergenang banjir hari ini yaitu Kabupaten Bogor, Indramayu, Subang dan Karawang. Ribuan warga mengungsi.(DAB)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek pabrik diduga pembuatan narkotika bentuk pil. Dari pemeriksaan, pelaku mengaku baru 5 bulan pabrik beroperasi.
“Menurut mereka baru lima bulan,” ucap Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari di lokasi penggerebekan di Jalan Cingised, Kota Bandung, Senin (24/2/2020).
Pabrik tersebut berada di empat rumah yang terletak di Jalan Cingised, Komplek Pemda, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Pabrik yang berdiri di lahan milik Pemkot Bandung itu digerebek BNN pada Minggu (23/2).
Namun Arman tak lantas percaya dengan pengakuan pelaku tersebut. Hal ini dibuktikan dengan alat pencetak pil yang ditemukan tim BNN.
“Tapi kalau dilihat dari alatnya bukan baru,” katanya.
Dalam penggeledahan tersebut, BNN menemukan dua alat atau mesin pencetak pil. Selain itu ditemukan alat lain berupa oven, pengaduk dan pengering.
BNN juga menemukan bahan baku diduga untuk membuat pil. Bahan baku yang didapatkan mulai dari tepung atau powder hingga cairan.
Dari penggeledahan, tim BNN menemukan ada 25 kotak yang berisi pil. Total pil yang ditemukan berkisar hingga 2 juta pil.(MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Rancangan peraturan daerah (Raperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) ditunda pengesahannya. DPRD Kota Bandung ingin, aturan dibuat untuk dipatuhi dan bukan dilanggar. Untuk tercapai hal tersebut, DPRD meminta infrastruktur dibangun dahulu Pemkot Bandung.
“Kami tidak mau ada aturan tapi dilanggar, karena aturan dibuat bukan dilanggar, jadi sediakan dulu infrastrukturnya,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Ahmad Nugraha via sambungan telepon, Jumat (21/2/2020).
Infrastruktur yang dimaksud, salah satunya Pemkot Bandung menyediakan ashtray atau asbak agar perokok tidak merokok sembarangan. Bahkan area khusus untuk merokok.
Ia belum dapat memastikan, bila Raperda tersebut menjadi Perda jumlah perokok di Kota Bandung berkurang. Bahkan menurutnya, aturan tersebut bisa saja dilanggar oleh warga
“Pertanyaan saya, apakah kemudian dengan KTR ini dibentuk akan menghentikan merokok atau menambah pelanggaran? Atau perda ini ada tapi diabaikan,” ungkapnya.
Ahmad menyebut, aturan itu dibuat harus bermanfaat bagi warga.
“Jangan membuat aturan yang kemudian tidak bermanfaat. Jangan membuat aturan yang kemudian tidak bisa dilaksanakan. Aturan itu kan tidak murah dan tidak gampang,” sebutannya.
Saat disinggung, apakah DPRD Kota Bandung tidak pro terhadap kesehatan. Ahmad menyebut, kesehatan setiap orang itu bukan karena rokok saja.
“Kesehatan itu bukan hanya rokok saja, pola makan, tidak olahraga juga. Rokok hanya sebagaian (penyebab lain). Soal kesadaran terhadap kesehatan, itu kan kembali pada diri pribadi,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Raperda ini dibuat pasalnya hasil kajian Smoke Free Bandung menunjukkan terjadi peningkatan jumlah perokok pemula hingga 37 persen dan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Wali Kota Bandung (Perwal) No 315 Tahun 2017 tentang KTR baru mencapai 0,3 persen.(DAB)
BOGOR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan hingga kini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak juga menggubris proposal pembangunan jalan alternatif Jalur Puncak Dua. Dia mengatakan, jika kondisinya tetap demikian, dia akan meminta bantuan TNI untuk melaksanakan.
“Kalau sampai 2021, kita tidak dibantu dan kita sudah bikin proposal dan kalau tidak juga ditanggapi, kita nekad saja oleh TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa),” kata Ade Yasin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seperti dilansir antara, Kamis (20/2/2020).
Ade Yasin mengatakan, Pemkab Bogor juga sudah menyiapkan Rp 5 miliar untuk pembukaan jalan yang menghubungkan antara wilayah Sukamakmur Kabupaten Bogor dengan Cipanas Kabupaten Cianjur itu.
Ade Yasin menyebutkan bahwa anggaran tersebut bisa digunakan oleh TNI melalui program rutin gotong royong bernama TMMD atau TNI Manunggal Masuk Desa.
“Kita buka aja dulu yang penting. Dananya sudah disiapkan Rp5 miliar untuk PTT. Jadi harus ada upaya paksa, bertahap saja. Kalau Rp 5 miliar tidak cukup bisa ditambah lagi,” ujar Ade Yasin.
Menurut Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu Jalur Puncak Dua atau biasa disebut Poros Tengah Timur (PTT) ini diperlukan untuk memecah kepadatan volume kendaraan di Jalur Puncak Cisarua. Pembangunan jalur ini menurut dia memang harus dipaksa karena perannya sangat vital.
“Pembangunan Jalur Puncak Dua harus segera dilakukan. Jalur alternatif tersebut diperlukan untuk memecah kemacetan lalu lintas di kawasan Puncak yang kian parah, terutama pada akhir pekan,” ucapnya.
Selain mempermudah akses masyarakat, lanjut Ade Yasin, pembangunan jalan yang ditaksir menelan biaya Rp 1,2 triliun itu bisa mendongkrak perekonomian warga sekitar.
“Jika dilihat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah tersebut, tergolong masih minim,” katanya.(VAN)