Tokyo – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi pemimpin asing pertama yang bertemu dengan Kaisar Jepang Naruhito yang baru saja naik takhta. Trump menyatakan dirinya merasa terhormat atas momen ini.
Seperti dilansir AFP, Senin (27/5/2019), Trump mendatangi Istana Kekaisaran Jepang di Tokyo untuk menemui Kaisar Naruhito pada Senin (27/5) waktu setempat. Keduanya saling menyapa kemudian berdiri bersisian di atas karpet merah yang dibentangkan di luar istana sambil lagu kebangsaan AS dan Jepang berkumandang.
Diiringi drumband militer Jepang, Trump yang memakai setelan jas warna gelap dengan dasi merah ini, memeriksa barisan pasukan kehormatan Jepang. Trump juga menyapa puluhan warga Jepang serta para pejabat AS yang ikut dalam kunjungannya, termasuk perunding perdagangan top Gedung Putih Robert Lighthizer.
Kaisar Naruhito yang memakai setelan jas warna gelap dengan dasi biru muda, tampak berdiri di sebelah Trump. Permaisuri Masako, istri Kaisar Naruhito, menemani Melania, istri Trump. Trump menjadi pemimpin asing pertama yang ditemui Kaisar Naruhito sejak dia naik takhta tiga pekan lalu.
Kunjungan Trump ke Istana Kekaisaran Jepang ini menjadi agenda utama dalam kunjungannya selama empat hari ke Jepang. Sejak mendarat di Tokyo pada Sabtu (25/5) lalu, Trump mengawali kunjungan dengan bermain golf, makan bersama lalu menghadiri pertandingan sumo dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.
Pada Senin (27/5) malam waktu setempat, Trump dan Melania akan menghadiri jamuan makan malam di Istana Kekaisaran Jepang.
Saat makan malam bersama PM Abe dan pasangan masing-masing di restoran Tokyo pada Minggu (26/5) waktu setempat, Trump menyebut dirinya memiliki ‘waktu yang menyenangkan’ selama berada di Jepang. Dia juga sangat menantikan pertemuan perdana dengan Kaisar Naruhito.
“Lebih dari 200 tahun sejak hal seperti ini terjadi. Jadi ini menjadi sebuah kehormatan besar untuk mewakili Amerika Serikat,” ucap Trump, merujuk pada turun takhtanya Kaisar Akihito, ayah Kaisar Naruhito, yang menjadi peristiwa langka dalam dua abad terakhir.
Sejauh ini, kunjungan Trump ke Jepang diwarnai suasana baik dalam agenda-agenda yang ringan dan menyenangkan. PM Abe berharap suasana baik ini akan berlanjut dalam pembicaraan serius soal perdagangan, hubungan militer, isu nuklir Korea Utara dan bertumbuhnya rivalitas antara AS dan China.
Para perunding perdagangan top AS dan Jepang menghabiskan lebih dari dua jam untuk berunding pada Sabtu (25/5) malam lalu, namun gagal mencapai terobosan. Meskipun Jepang menyebut ada banyak ‘kesepahaman’ antara kedua negara.
Pada Selasa (28/5) besok, Trump dijadwalkan untuk bertemu dan berpidato di hadapan tentara AS yang ditugaskan di Jepang. Kedatangan Trump ini menggarisbawahi prioritas AS soal penjualan senjata ke Jepang, yang mempertimbangkan pembenahan Angkatan Udaranya dengan menambah armada jet tempur F-35 buatan AS.(ARF)