KHATULISTIWAONLINE.COM – KPU Kabupaten Bandung membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp 27 miliar untuk menggelar Pilkada. Kekurangan anggaran tersebut karena adanya penambahan jumlah TPS.
Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya mengaku pihaknya siap untuk melanjutkan tahapan lanjutan dari Pilkada. Salah satunya dilantiknya Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang sempat tertunda.
“Secara prinsip KPU Kabupaten Bandung telah siap melanjutkan tahapan pemilihan bupati (Pilbup). Secara personel kami sudah siap sampai tingkat PPS. Sebentar lagi PPDB dan nanti pada waktunya KPPS,” ujar Agus, Rabu (17/6/2020).
Kemudian, protokol kesehatan harus diterapkan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada. Di antaranya dengan pembatasan jumlah pemilih ketika proses pencoblosan di tempat pemilihan suara (TPS).
Agus mengatakan saat ini jumlah TPS bertambah menjadi 6.876 TPS. Ada penambahan sekitar 1.428 TPS di mana sebelumnya hanya 5.448 TPS.
“Awalnya TPS itu 5.448 sekarang dengan penambahan TPS, karena jumlah TPS itu tadinya maksimal 800 sekarang menjadi maksimal 500, maka jumlah TPS-nya menjadi 6.876,” tambah Agus.
Menurutnya penambahan TPS tersebut akan dilakukan merata ke setiap kecamatan maupun desa. “Semua desa kecamatan dan itu proporsional. Hampir setiap desa itu terjadi penambahan,” ujarnya.
Meski demikian, Agus mengaku, pihaknya telah menghitung ulang anggaran akibat penambahan jumlah TPS. Pihaknya memerlukan anggaran tambahan sekitar Rp 27 miliar dari anggaran sebelumnya hanya Rp 99 miliar.
“Dengan adanya menambahan TPS, kita juga melakukan penghitungan ulang dan pembekakannya juga cukup besar,”
“Sehingga jumlah penambahan dari akibat penambahan TPS itu. Kemudian dikurangi dengan adanya efisiensi maka ketemulah penambahan yang kita ajukan itu menjadi sekitar Rp 126 miliar, dikurangi Rp 99 miliar (anggaran KPU sebelumnya), maka muncul angka sekitar Rp 27 miliar (tambahan anggaran),” ungkap Agus.
Agus menjelaskan Rp 27 miliar tersebut bukan untuk penanganan COVID-19. Anggaran untuk penanganan COVID kabarnya akan diberikan oleh pemerintah pusat dari APBN.
“Tapi itu tidak termasuk yang anggaran untuk COVID-19. Sedangkan anggaran COVID saja, kami mengajukan melalui KPU RI itu sekitar Rp 20,9 miliar atau dievaluasi lagi sekitar Rp 18 miliar. Yang ini katanya akan ada bantuan dari APBN,” jelasnya.
Meski demikian, ia menegaskan KPU Kabupaten Bandung siap malanjutkan tahapan Pilkada selanjutnya. Karena masih memiliki sisa anggaran dari pencairan pertama. Bahkan, mampu mengefisiensi anggaran sekitar Rp 8 miliar.
“Sampai hari ini, kita sudah aman untuk awal-awal ini. Karena masih ada dana yang tersisa dari pencairan pertama. Itu masih ada dan kita masih bisa tetap jalan sambil terus memproses untuk usulan tambahan berikutnya,”
“Ini perlu diketahui, bahwa kami tidak hanya menambah, tapi kami juga melakukan efisiensi sekitar Rp 8 miliar,” pungkasnya.