JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Warung-warung penyedia kehidupan malam di Kalijodo kambali muncul setelah penggusuran 15 bulan lalu. Lokasi warung-warung itu sedikit berbeda di banding warung dan klub pada rezim sebelumnya. Akan segera dibongkar aparat.
Warung-warung semi permanen dengan lampu yang temaram menjajakan minuman bir kepada pelanggan yang datang. Deretan warung itu berada di Jalan Kepanduan 1, tepatnya di bawah kolong Tol Pluit (Jakarta Inner Ring Road).
Lokasi warung-warung itu berada di sebelah barat Kali Angke. Jika ditarik garis lurus, lokasinya tak jauh dari kawasan Kalijodo ‘lama’.
Adapun untuk kawasan Kalijodo ‘lama’ yang kini telah menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) berada di sisi timur Kalijodo. Kawasan Kalijodo ‘lama’ dan ‘baru’ itu terpisahkan Kali Angke.
Masih sama-sama di bawah kolong tol, di dekat deretan warung remang-remang terdapat bedeng-bedeng yang menjadi hunian. Tak jauh dari lokasi itu, terdapat lahan yang menjadi tempat parkir truk.
Pantauan khatulistiwaonline, pada Selasa 30 Mei 2017 malam, salah satu warung berada sekitar lima meter dari pinggir jalan. Untuk menuju lokasi itu, harus melintasi jalan tanah yang menurun.
Warung semi permanen ini menjual makanan dan minuman termasuk bir kepada pengunjung yang datang. Warung semi permanen ini menjual makanan dan minuman termasuk bir kepada pengunjung yang datang.
Warung tersebut terbuat dari tripleks beralas lantai. Hanya satu lampu penerangan lima watt berwarna hijau menerangi pelataran warung.
Ada dua dari empat meja yang disediakan telah terisi oleh tamu. Meski terdapat kopi dan minuman ringan, dua meja diisi oleh beberapa botol bir. Harga satu botol bir besar dihargai Rp 60.000.
Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat memerintahkan jajarannya untuk segera menertibkan warung dan bedeng liar di Kalijodo tersebut.
“Saya sudah perintahkan Satpol PP untuk bongkar. Bukan hanya di Kalijodo, Ancol juga, termasuk di Akuarium,” kata Djarot di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2017).
Djarot menegaskan tidak akan diam melihat rumah-rumah bedeng yang kembali didirikan warga. Dia memastikan akan membongkar rumah yang dibangun di beberapa daerah tersebut agar tidak menjamur ke warga lain.
“Saya sudah perintahkan untuk bongkar. Jangan biarkan mereka terlalu lama di situ. Itu nanti akan berkembang biak mereka nanti maka harus dibongkar,” ujarnya. (MAD)