BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pemprov Jabar akan menyelamatkan 4.454 aset tanah dan bangunan yang belum bersertifikat di 27 kabupaten kota agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
Upaya penyelamatan dikuatkan melalui penandatanganan penertiban barang milik daerah se-Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (29/4/2019). Seluruh kepala daerah di Jabar hadir dalam nota kesepahaman tersebut.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan saat ini tercatat 4.454 aset berupa tanah dan bangunan yang belum bersertifikat di 27 kabupaten kota. Pihaknya segera menertibkan administrasi aset-aset tersebut agar tidak disalahgunakan.
“Iya, itu dari dulu karena tercatat dalam daftar tapi sertifikatnya tidak ada. Minimal diselamatkan dulu aset-aset yang terdaftar di negara, jangan sampai diserobot pihak lain,” kata Emil sapaan Ridwan Kamil.
Emil mengaku meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) memprioritaskan pengurusan sertifikat aset-aset di Jabar. Ia berharap secara bertahap seluruh aset bisa dioptimalkan pemanfaatannya.
“Utamanya tentu bidang-bidang tanah, itulah kenapa dengan BPN kita tandatangani agar kami dimaksimalkan pelayanan untuk pelayanan tanah atau bangunan disertifikatkan,” ucapnya.
Kepala Kanwil ATR/BPN Jabar Yusuf Purnama mengaku segera memproses sertifikasi aset-aset milik pemerintah daerah di 27 kabupaten kota. Butuh waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan administrasi 4.454 aset tersebut.
Ia menuturkan harus mengklasifikasikan terlebih dahulu kondisi aset-aset tersebut. Misalnya, klasifikasi pertama yakni surat-surat kepemilikan aset lengkap dan bukan tanah sengketa.
“Kedua, dikuasai, digunakan langsung, tapi suratnya enggak lengkap. Nanti tinggal ditambahkan lagi surat kuasa. Yang paling parah, sudah enggak dikuasai, dikuasai orang lain, suratnya enggak ada. Tapi terlanjur tercatat sebagai aset,” kata Yusuf di lokasi sama.
Dia menargetkan pengurusan sertifikasi aset-aset tersebut selesai 2022. Sejauh ini baru 300 aset yang diproses oleh pihaknya.
“Yang sudah sertifikat, sekitar 300 dari 4.454 itu. Kita targetkan selesai 2022,” ujar Yusuf.(DON)