JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Gereja Katedral Jakarta menerapkan protokol kesehatan COVID-19 pada misa Natal 2020. Juru bicara Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, menyebut protokol COVID-19 tidak mengurangi esensi ibadah yang dilaksanakan jemaat.
“Ibadat (di Gereja Katedral Jakarta) juga maksimal 60 menit. Jadi tidak seperti Natal biasa, ibadat dipersingkat namun tidak mengurangi kesakralan dari ibadat Natal,” kata Susyana di Gereja Katedral Jakarta, Jalan Katedral, Jakpus, Kamis (24/12/2020).
Dia menjelaskan Gereja Katedral Jakarta melakukan pembatasan kapasitas jemaat, yakni maksimal 309 orang. Untuk bisa melakukan ibadah, lanjutnya, harus mendaftar secara online.
Susyana menambahkan umat yang mengikuti misa harus memakai masker. Masker tersebut, lanjutnya, tidak boleh dilepas.
Romo Gereja Katedral, kata dia, wajib memakai masker di ibadat Natal ini.
“(Lalu) wajib cuci tangan. Dan kemudian di dalam gereja, kursi sudah diatur berjarak minimal 1-1,5 meter dan kemudian juga garisnya pun tidak berurutan. Tapi meloncat, jarak depan ke belakang cukup jauh,” terangnya.
Susyana mengatakan ada tiga kali misa di malam Natal dan hari Natal. Dia pun menerangkan komuni tetap dilakukan di Gereja Katedral.
“Terima komuni tetap. Soal komuni, tentu saja air suci tidak ada. Di masa pandemi air suci tidak siapkan. Tidak ada salam tangan. Jadi salam dengan mengacungkan tangan, tidak ada. Komuni dibagi dengan berjarak antreannya. Ada pembatas partisi, di mana umat menerima dari seberangnya, setelah menerima membuka masker sebentar, memasukkan hosti ke dalam mulut kemudian menutup masker kembali dan kembali ke tempat,” ucap dia.(VAN)