JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengatakan sosok Irjen Nana Sujana, yang baru saja ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya, kompeten di bidang intelijen. Kompolnas menilai Nana sebagai sosok pendiam, namun kinerjanya baik.
“Pak Nana Sujana yang menggantikan Pak Gatot (Irjen Gatot Eddy Pramono) sebagai Kapolda Metro Jaya, mempunyai karier panjang di bidang intelkam (intelijen dan keamanan). Baik Pak Gatot maupun Pak Nana sosok yang pendiam, tapi kerjanya bagus,” kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, Sabtu (21./12/2019).
Kapolri Jenderal Idham Azis telah menunjuk Irjen Gatot, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, menjadi Wakapolri. Gatot menggantikan posisi Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto yang segera purnabakti atau pensiun akhir Desember ini.
Sepeninggal Gatot, jabatan Kapolda Metro Jaya dipercayakan kepada Irjen Nana Sujana, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Irjen Nana merupakan alumni Akademi Kapolisian (Akpol) Tahun 1988, sama seperti Idham dan Gatot. Nana mengawali karier sebagai perwira pertama polisi dengan pangkat inspektur dua di Polda DIY dan selama 31 tahun berkarier di kepolisian lebih banyak bertugas di bidang intelijen.
Karier Irjen Nana dimulai pada tahun 1988 sebagai Pamapta Polresta Yogyakarta, kemudian menjadi Kapolsekta Umbul Harjo Polresta DIY. Pada tahun 2002 Nana menjadi Kapolsek Metro Tamansari Jakbar.
Nana kemudian menjabat sebagai Kapolres Probolinggo pada 2006 dan Kapoltabes Surakarta pada 2010. Nana selanjutnya diangkat menjadi Direktur Intelkam Polda Jateng pada 2011 dan Dir Intelkam Polda Jatim pada 2014.
Pria yang lahir di Cirebon pada 26 Maret 1965 ini lalu dipromosikan menjadi Wakapolda Jambi di 2015 dan Wakapolda Jabar pada 2016. Setelah itu Nana menjadi Direktur Politik Baintelkam Polri.
Awal Mei 2019 lalu, Nana dipromosikan sebagai Kapolda NTB sampai akhirnya ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya lewat surat telegram Kapolri nomor: ST/3331/XIII/KEP./2019 tertanggal Jumat (20/12).(VAN)