JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Presiden Joko Widodo siang ini mengumpulkan seluruh Kapolda, Pangdam, serta perwira tinggi TNI dan Polri di Istana. Pertemuan itu membahas pungutan liar (pungli) dan Pilkada serentak.
Pertemuan digelar di Istana Negara, Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/10/2016). Hadir Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama 3 kepala staf TNI, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Wakapolri Komjen Syafruddin.
Hadir juga Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius, Menkopolhukam Wiranto, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Seskab Pramono Anung, dan Mendagri Tjahjo Kumolo.
Hadir juga seluruh Kapolda dan Pangdam se-Indonesia yang sudah duduk di ruangan Istana Negara. Pukul 14.06 WIB, Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla masuk ke ruang pertemuan.
“Siang hari ini saya hanya ingin bicara dua hal, yang berkaitan dengan pungli dan kedua berkaitan dengan Pilkada,” ucap Presiden Jokowi mengawali sambutannya.
“Hanya itu saja sebagai pengantar awal,” imbuh Jokowi.
Pengantar super singkat Presiden Jokowi itu membuat para pangdam, kapolda dan wartawan yang hadir tertawa kecil, karena biasanya pengantar Jokowi cukup panjang.
Setelah itu wartawan diminta keluar ruangan. Untuk diketahui, pertemuan semacam ini memang berlangsung tertutup, hanya pengantar dari Presiden saja yang bisa diliput wartawan. Pertemuan yang digelar mulai pukul 14.08 WIB itu selanjutnya berlangsung tertutup. (RED)