Manila –
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memperpanjang pemberlakuan lockdown untuk membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19) hingga akhir April. Ini berarti jutaan warga Filipina, khususnya di Pulau Luzon yang paling padat penduduk, masih harus tetap tinggal di rumah hingga akhir bulan ini.
Seperti dilansir Reuters dan media lokal Filipina, ABS-CBN News, Selasa (7/4/2020), Sekretaris Kabinet Karlo Nograles — yang juga juru bicara Satuan Tugas Antar-Lembaga — mengumumkan bahwa pada Senin (6/4) malam, Duterte menyetujui rekomendasi untuk memperpanjang Karantina Masyarakat Luas hingga 30 April mendatang.
Lockdown dan perintah karantina itu seharusnya berakhir pada 12 April mendatang. Ini berarti lockdown diperpanjang lebih dari setengah bulan oleh Duterte.
Dengan perpanjangan lockdown ini, sebut Nograles, orang-orang diwajibkan tetap di rumah untuk menghindari penularan virus Corona secara luas.
Filipina berada dalam masa darurat kesehatan publik akibat pandemi virus Corona. Kebijakan membatasi pergerakan dan perkumpulan warga diberlakukan di dan sekitar ibu kota Manila sejak sebulan lalu. Langkah ini diberlakukan setelah dilaporkan kasus pertama untuk penularan lokal.
Sejauh ini, lebih dari 3.600 kasus virus Corona yang terkonfirmasi di Filipina, dengan 163 orang meninggal dunia
Dalam pernyataan via televisi, Duterte menyatakan bahwa pemerintahannya tengah mencari lebih banyak dana untuk disalurkan sebagai bantuan tunai dan bantuan makanan demi mencegah warga miskin mati kelaparan saat lockdown berlangsung. Disebutkan Duterte bahwa muncul juga permintaan agar keluarga menengah ke bawah juga diberi bantuan darurat.
“Jika tidak ada apa-apa untuk dimakan, seorang manusia bisa menjadi kasar, khususnya jika dia melihat anak-anaknya tanpa makanan,” ucap Duterte seperti dilansir Associated Press.
Duterte mengakui dirinya telah memerintahkan Menteri Keuangan untuk ‘mencuri, meminjam, saya tidak peduli’ demi bisa memberikan lebih banyak dana darurat.
Pemerintah Filipina menargetkan agar 18 juta keluarga berpendapatan rendah mendapatkan bantuan ekonomi darurat selama lockdown, dengan anggaran 275 miliar Peso dalam dua pekan ke depan. Wakil Menteri Dalam Negeri, Jonathan Malaya, menyebut sudah 16,3 miliar Peso yang dibagikan sejauh ini. Duterte menginginkan agar bantuan diberikan lebih cepat di tengah keluhan soal penundaan dan kebingungan soal siapa yang harus menerimanya.(NOV)