JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut tarif moda raya terpadu (MRT) masih bisa berubah dari Rp 8.500. Keputusan Akhir tarif akan ditentukan oleh Ketetapan Gubernur (Kepgub).
“Kemarin memang dewan sudah bersidang dan kita terus membahasnya sampai nanti ditetapkan lewat Kepgub karena penetapannya melalui Kepgub, sekarang masih fase pembahasan,” ucap Anies Baswedan kepada wartawan di Kantor Wali Kota Jakarta, Jalan Kembangan Raya, Jakarta Barat, Selasa ( 26/3/2019).
Sidang Rapimgab DPRD kemarin hanya membahas tarif Rp 8.500 dari Stasiun Lebak Bulus ke Bundaran HI. Tidak merijit biaya antar stasiun.
“Jadi menurut saya jangan sampai masyarakat keliru mengira angka yang disebut adalah tarif MRT karena itu kemarin saya menghindari istilah satu harga itu karena memang harganya beda tergantung dari mana ke stasiun mana dan banyak, tadi pagi saya baca di koran-koran menggunakan angka yang memberikan kesan seakan-akan itu flat, padahal MRT itu tidak flat, ada tabelnya,” kata Anies.
Rencananya, MRT akan dilakukan dioperasikan secara komersial enam hari lagi atau 1 April. Anies menjamin sebelum 1 April masalah tarif sudah selesai.
“Kita masih ada waktu, toh ini masih belum beroperasi secara komersial jadi saya masih akan bicara dengan dewan, mudah-mudahan sesegera mungkin,” kata Anies.
Anies menjamin harga MRT akan terjangkau oleh masyarakat bawah. Harganya dipastikan lebih murah dari ojek online.
“Kemarin biaya ojek sudah ditetapkan ya? Rp 2000? Jadi kalau dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI berapa naik ojek? Bayangkan naik ojek dari Bunderan HI sampai Lebak Bulus itu Rp 30 ribu lebih sekarang. Nah kita ingin lebih murah supaya orang mau naik kendaraan umum, tapi harga yang murahnya harus lebih murah daripada ojek, tetapi dengan perhitungan yang lebih matang untuk jangka panjang,” ucap Anies.(MAD)