JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengajak kepada seluruh elemen untuk menjaga suasana kamtibmas dan kelancaran Pilkada DKI putaran kedua. Tito juga mengimbau kepada warga untuk tidak menjadikan hasil survei sebagai pegangan atau patokan.
“Survei jangan sampai jadi pegangan. Survei yang sebelum pilkada tidak bisa jadi pegangan yang akurat,” kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2017).
Tito menyarankan warga mengandalkan mekanisme perhitungan yang sah yaitu di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Andai nantinya ada dugaan pelanggaran, warga diminta menyelesaikan sesuai prosedur yaitu gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Banyak survei yang tidak tepat. Kemudian kita lihat juga pada pilgub lalu juga tidak tepat. Apalagi nanti mengklaim survei sudah pasti benar. Yg benar adalah hasil perhitungan KPU nanti. Perlu kita jaga, semua pihak termasuk Polri, TNI agar tidak terjadi penyimpangan,” ujarnya.
Terkait pengamanan, kata Tito, sekitar 62 ribu personel gabungan Polri, TNI, Linmas dan lainnya dikerahkan untuk pengamanan besok. Selain menempatkan satu personel TNI dan Polri di setiap TPS, personel juga ada yang bersiaga markas.
“Kita siap mengamankan Jakarta,” tuturnya. (ADI)