Washington DC –
Seorang pria kedapatan membawa paket mencurigakan di dekat Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat (AS). Pria yang tidak diketahui identitasnya itu juga memberikan komentar mencurigakan yang membuatnya ditangkap Secret Service.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (29/3/3017), pria itu mendekati salah satu agen Secret Service yang berjaga di dekat Gedung Putih, tepatnya dekat 15th Street dan Pennsylvania Avenue, pada Selasa (28/3) pagi, sekitar pukul 10.15 waktu setempat. Lokasi itu berjarak hanya satu blok dari Gedung Putih.
Secret Service menyebut, pria yang tidak disebut identitasnya itu menyampaikan ‘komentar mencurigakan’, namun tidak dijelaskan lebih lanjut apa komentar yang dimaksud. Pria itu langsung dipisahkan dari paket mencurigakan yang dibawanya dan ditahan di dalam salah satu mobil polisi setempat.
Otoritas setempat kemudian menetapkan ‘perimeter keamanan’ di sekitar lokasi kejadian. Tim penjinak bom dikerahkan untuk memeriksa paket mencurigakan yang dibawa pria itu.
“Kami memisahkan pria itu dengan paket yang dibawanya. Dia sekarang ada dalam penahanan Secret Service,” terang juru bicara Secret Service, Cathy Milhoan, kepada wartawan di Gedung Putih.
“Semua aktivitas lain di Gedung Putih berjalan normal,” imbuhnya.
Insiden ini merupakan yang kesekian kali terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Pada Sabtu (18/3) malam, seorang pria bernama Sean Patrick Keoughan (29) asal Roanoke, Virginia ditangkap setelah memberitahu agen Secret Service bahwa dirinya membawa bom.
Namun usai ditangkap, Keoughan mengakui bahwa ancaman bom itu palsu. “Ini hanya tes,” sebut Keoughan kepada Secret Service usai dia ditangkap. Oleh otoritas setempat, Keoughan dijerat dakwaan ancaman bom palsu dan penggunaan kendaraan tanpa izin resmi. (RIF)