Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dikutip dari CNN, Selasa (16/5/2023), saldo utang rumah tangga mencetak rekor tertinggi baru yakni US$ 17,5 triliun atau sekitar Rp 157.250 triliun (kurs Rp 14.700) pada kuartal pertama. Angka itu mengalami pertumbuhan US$ 148 miliar atau 0,9% dari kuartal keempat tahun lalu berdasarkan laporan Federal Reserve Bank of New York.
Kemudian, utang itu mengalami lonjakan sebanyak US$ 2,9 triliun sejak akhir 2019.
Selama kuartal pertama, peningkatan utang terlihat di hampir semua kategori seperti kredit pemilikan rumah, pinjaman mobil, pinjaman mahasiswa, dan lain-lain.
Sementara, untuk utang kartu kredit datar atau bertahan di US$ 986 juta selama kuartal pertama. Ini adalah pertama kalinya dalam lebih 20 tahun tidak ada penurunan dalam kategori tersebut.
Biasanya, tiga bulan pertama terjadi penurunan kartu kredit setelah liburan. Masyarakat menarik kembali pengeluaran dan membayar utang.
“Fakta bahwa mereka tidak jatuh di Q1 tahun ini bukan pertanda baik untuk sisa tahun ini,” kata Matt Schulz, kepala analis kredit di LendingTree.(DON)