JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sebanyak 206 personel dikerahkan dalam pencarian korban dan pesawat Lion Air PK-LQP, yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Pencarian didukung dengan 12 kapal.
Dari data yang dipasang di posko utama Basarnas di Terminal JICT, Tanjung Priok, Sabtu (10/11/2018), personel yang dikerahkan terdiri dari 201 anggota Basarnas dan 5 anggota Polri. Ke-206 personel yang dikerahkan itu sudah termasuk tim penyelam Basarnas Special Group (BSG).
Baca juga: Fakta-fakta Terbaru KNKT Soal Jatuhnya Lion Air PK-LQP
Operasi pencarian dilakukan di darat, laut, dan udara. Untuk di darat, pencarian dilakukan di 25 km sepanjang garis pantai Tanjung Pakis, Karawang.
Sementara itu, pencarian di laut menggunakan kapal dilakukan dalam luas area 1,8 km persegi dan area penyelaman seluas 900 meter persegi. Sedangkan area pencarian udara dilakukan dalam luas area 190 nautical mile square (NM2).
Kapal yang terlibat dalam pencarian ialah KN SAR sebanyak 3 unit, RIB Basarnas 4 unit, LCR Basarnas 4 unit, dan 1 unit kapal Baruna Jaya I. Untuk pencarian udara, ada 2 helikopter yang disiagakan.
Sebelumnya, Basarnas sudah melakukan pencarian selama 7 hari hingga kemudian diperpanjang 10 hari. Jika berdasarkan rencana tersebut, hari ini merupakan hari terakhir pencarian.
Adapun KNKT berencana terus mencari cockpit voice recorder (CVR) black box hingga waktu yang belum ditentukan. Sebab, CVR sangat dibutuhkan dalam menganalisis penyebab kecelakaan pesawat. Sebelumnya, petugas sudah menemukan flight data recorder (FDR).
Sebanyak 196 kantong jenazah sudah dikirimkan ke RS Polri untuk diidentifikasi. Terakhir, sudah 77 jenazah yang diidentifikasi. (MAD)