Jenewa –
Pelapor Khusus PBB, Agnes Callamard, disebut akan ke Turki pekan depan. Kedatangan Callamard bertujuan untuk menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Dilansir dari AFP, Jumat (25/1/2019), kunjungan itu bakal dilakukan pada 28 Januari-2 Februari 2019.
Namun, kedatangan Callamard itu dinilai tidak terkait dengan penyelidikan resmi yang dilakukan PBB. Kepala Human Rights Watch, Kenneth Roth, perjalanan tersebut tidak sesuai dengan penyelidikan PBB yang sangat dibutuhkan karena Callamard, seperti semua pelapor khusus, adalah pakar independen dan tidak dibayar untuk berbicara bagi badan dunia.
“Kami pada saat ini menghadapi jalan buntu dengan kasus Khashoggi. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa ini adalah sesuatu yang diduga diperintahkan oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS),” kata Roth.
“Langkah selanjutnya yang kita semua cari adalah penyelidikan PBB. Dan (Sekretaris Jenderal PBB Antonio) Guterres sangat ingin menghindari ini karena dia tidak ingin menyinggung orang-orang Saudi,” ucapnya.
Meski menyebut Callamard hanyalah pelapor khusus dan bukan sebagai utusan resmi PBB, Roth masih berharap ada hasil positif dari kedatangan Callamard ke Turki. Menurutnya, kunjungan itu bisa menjadi salah satu langkah mencari tahu siapa yang memerintahkan pembunuhan itu.
Khashoggi yang merupakan wartawan senior Saudi dan kolumnis The Washington Post ini tewas dibunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober lalu. Tim intelijen Saudi yang sengaja dikirimkan ke Istanbul, diduga kuat ada di balik pembunuhan itu.(ADI)