JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia tak mengusung target tinggi di Singapura Terbuka 2019. Gregoria Mariska cs berfokus satu demi satu pertandingan.
Turnamen bulutangkis Singapura Terbuka digeber di Singapore Indoor Stadium mulai 9-14 April. Indonesia menurunkan empat tunggal putri Fitriani, Gregoria, Riselli Hartawan, dan Lyanny Alessandra Mainaky.
Apes bagi Fitriani, dia harsu berjumpa dengan lawan berat, Ratchanok Intanon dari Thailand. Dari lima pertemuan sebelumnya, Fitriani selalu kalah.
Sementara, Gregoria akan berhadapan dengan pemain nonunggulan Dermark, Mia Blichfeldt. Gregoria menang dua kali atas pemain rangking 22 BWF tersebut.
Ruselli akan berhadapan dengan pemain Singapura, Yeo Jia Min. Ruselli juga unggul dua kemenangan dari tiga pertemuannya dengan pemain rangking 18 dunia tersebut.
“Dari Gregoria memang sudah ditingkatkan fisik dan kekuatan tapi masih belum bisa keluar full sampai dimana. Kalau dibandingkan dengan Fitriani kan ada sedikit perbedaan,” kata asisten pelatih tunggal putri Minarti Timur, Senin (8/4).
“Tapi, dari skill teknik Gregoria bisa lebih atur, hanya ketahanan yang masih belum kami bisa. Ya, tetap berusaha menaikkan itu karena sudah dekat dengan perhitungan kualifikasi Olimpiade juga,” dia menambahkan.
“Jadi untuk Singapura saya pikir step by step, apapun, satu-satu saja,” ujar dia.
Minarti juga menjelaskan potensi laju Ruselli. Pebulutangkis 21 tahun itu berjumpa dengan pemain berpengalaman, Ma Jin (China).
“Ruselli juga bertemu Jia Min, ya kami coba satu-satu coba lagi. Secara head to head Ruselli lebih unggul, kalau main normal semoga dia bisa atasi Jia Min,” ujar Minarti.
Jika lolos, Ruselli berpeluang bertemu unggulan tujuh Sung Ji Hyun (Korea Selatan). Itu jika Ji Hyun berhasil mengalahkan lawannya Deng Joy Xuan.
“Kami lihat lagi nanti. Satu-satu lah. Semua lawan cukup berat. Semua mau menang kok, yang penting kami usaha dulu sembari berdoa,” dia menambahkan.(NGO)